Sekolah Kedinasan Tanpa Tinggi Badan – Banyak orang yang menargetkan lanjut pendidikan di sekolah kedinasan, tapi terhalang dengan tinggi badannya yang kurang dari ketentuan. Padahal tidak sedikit yang sebenarnya kompeten dan harus gugur karena masalah tinggi badan.
Tapi jangan khawatir, sekarang sudah ada opsi lain untuk kamu yang tetap mau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi kedinasan. Berikut ada 2 rekomendasi pilihan sekolah kedinasan yang tidak menerapkan standar minimal tinggi badan.
Sekolah Kedinasan Tanpa Tinggi Badan
2 sekolah kedinasan ini merupakan sekolah kedinasan yang unggul dan tidak kalah dengan sekolah kedinasan lain. Walaupun kondisi fisik (tinggi badan) tidak begitu dipermasalahkan, namun sekolah ini tetap menekankan pada kesehatan fisik termasuk penglihatan.
1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN – Kemenkeu
Pertama ada sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Sekolah ini juga berfokus pada bidang administrasi, dan nantinya lulusannya bisa menjadi pegawai administrasi pemerintahan baik pusat, daerah atau juga swasta.
Untuk pendaftaran STAN ini ada 3 jalur yang bisa dipilih, yakni jalur reguler, afirmasi kewilayahan dan juga jalur pembibitan. Syarat pendaftarannya antara lain:
Baca juga: Menjanjikan! Ini 5 Prospek Kerja Polbangtan Setelah Lulus
- Lulusan tahun 2021, 2022, 2023 SMA/MA/SMK/MAK/Paket C dan sederajat
- Usia minimal 14 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat mendaftar
- Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba (ditunjukan dengan surat keterangan dari dokter)
- Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik kecuali atas ketentuan adat/agama
- Bagi wanita tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik kecuali di telinga dan tidak lebih dari satu pasang
- Belum pernah menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan di Politeknik Statistika STIS sampai dengan pengangkatan PNS
- Belum pernah mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru PKN STAN di tahun sebelumnya
- Memiliki nilai UTBK-SNBT dengan ketentuan Tes Potensi Skolastik/TPS minimal 600 (rata-rata seluruh subtes TPS); tes literasi dalam Bahasa Indonesia minimal 550; Tes Literasi dalam Bahasa Inggris minimal 450, dan tes Penalaran Matematika minimal 500 (Untuk Jalur Reguler)
- Untuk Jalur Afirmasi Kewilayahan:
- Memiliki nilai UTBK-SNBT dengan ketentuan Tes Potensi Skolastik/TPS minimal 400 (rata-rata seluruh subtes TPS); tes literasi dalam Bahasa Indonesia minimal 375; Tes Literasi dalam Bahasa Inggris minimal 325, dan tes Penalaran Matematika minimal 325
- Bagi Peserta Afirmasi Pendidikan Menengan (ADEM) Papua dan Papua Barat harus memiliki surat keterangan SMA dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Serta memiliki orang tua yang lahir di kota/kabupaten afirmasi yang dibuktikan dengan KTP
- Bagi Peserta Non-ADEM harus sudah menyelesaikan pendidikan SD-SMP-SMA serta memiliki orang tua yang lahir di kota/kabupaten afirmasi yang dibuktikan dengan KTP
- Jalur Pembibitan
- Tidak perlu nilai UTBK-SNBT
- Berdomisili di kota/kabupaten pembibitan yang dipilih dan dibuktikan menggunakan KTP atau KK
- Memiliki orang tua yang lahir di kota/kabupaten daerah yang melaksanakan pembibitan dan dibuktikan dengan KTP
2. Politeknik Statistika STIS – Badan Pusat Statistik
Rekomendasi kedua, sekolah kedinasan tanpa ada syarat minimal tinggi badan adalah STIS. Sekolah ini berada di bawah Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam pendidikan ini, kamu akan mempelajari pengumpulan data, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisaan data sampai dengan penarikan kesimpulan yang valid. Hal ini berguna untuk membuat keputusan.
Lulusannya akan diangkat menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di golongan IIIA dan bisa ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Nah untuk syarat pendaftarannya antara lain:
- Sehat Jasmani dan Rohani
- Tidak buta warna (total ataupun parsial), dan untuk pengguna lensa atau kaca mata baik penderita minus (rabun jauh) ataupun plus (rabun dekat) dibatasi maksimal 6 dioptri.
- Lulusan SMA/SMK/Sederajat bidang keahlian Teknologi Informasi
- Nilai Matematika (umum) dan Bahasa Inggris minimal 80,00 (skala 1 s.d. 100) atau 3,20 (skala 1 s.d. 4,00) pada ijazah atau nilai raport semester gasal kelas 12
- Usia minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun saat mendaftar
- Belum pernah menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan di Politeknik Statistika STIS sampai dengan pengangkatan PNS
- Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain
- Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku di Politeknik Statistika STIS
- Bersedia menandatangani surat perjanjian ikatan dinas (SPID) setelah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru
- Bersedia untuk ditempatkan sesuai dengan formasi penempatan pada saat pendaftaran setelah lulus pendidikan
- Siap untuk tidak mengajukan pindah lokasi penempatan sekurang-kurangnya 7 tahun dengan alasan apapun sejak diangkat sebagai PNS.
Jadi itu dia 2 sekolah kedinasan tanpa tinggi badan dan juga penjelasan mengenai persyaratan pendaftarannya. Jangan minder lagi ya, pastikan untuk maksimalkan persiapan supaya bisa lolos seleksi!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Sekolah Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.
Leave a Reply