Tips CPNS – Seleksi CPNS selalu ramai diserbu oleh banyak pendaftar. Ketika hari pelaksanaan ujian, titik-titik pusat tes selalu penuh dengan orang-orang berpakaian hitam putih. Lewat seleksi yang ketat ini, masyarakat Indonesia berharap bisa lolos dan diangkat menjadi CPNS.
Tingginya animo pendaftaran CPNS tentunya berbanding lurus dengan ketatnya proses seleksi. Hal ini dikarenakan formasi yang tersedia terbatas dan jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan peserta seleksi.
Meskipun seleksinya ketat, bukan tidak mungkin seseorang bisa lolos dan berhasil menjadi CPNS sesuai pilihannya. Jika kamu ingin kesempatan lolos lebih tinggi, ikuti 5 tips sukses memilih formasi CPNS di bawah ini.
Mencari Daftar Formasi yang Dibuka
Setiap kali seleksi CPNS dibuka, pemerintah akan mempublikasikan kebutuhan tenaga kerja yang disesuaikan oleh kepegawaian masing-masing lembaga. Setiap instansi pemerintah memiliki jumlah penerimaan yang berbeda-beda, ada yang membuka lowongan sejumlah ratusan, ada pula yang hanya menyediakan kurang dari 10 kursi.
Sebelum mendaftarkan diri, mengetahui formasi yang dibuka sangatlah penting. Jangan sampai asal memilih karena kesempatan mendaftar hanya 1 kali dan untuk 1 formasi saja. Hal ini berarti apabila kamu tidak lolos, maka harus mengulang di seleksi berikutnya.
Pelajari Persyaratan-persyaratan Tertentu
Selain ketentuan umum dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada beberapa lembaga pemerintah yang mengajukan persyaratan tambahan. Misalnya, untuk pendaftar Polisi Hutan harus memiliki ketentuan fisik tertentu. Selain itu, beberapa kementrian seperti Kemendikbud mensyaratkan minimal IPK.
Persyaratan tambahan tersebut mungkin terdengar trivial namun pada kenyataannya banyak orang yang tidak lolos seleksi CPNS karena kurang teliti. Saat mendaftar, harus dipastikan bahwa kamu memenuhi persyaratan khusus yang diminta.
Mengetahui berbagai ketentuan lain dari lembaga ini tidak hanya menjamin kelolosan administrasi, namun juga bisa dijadikan sebuah acuan ketika memilih formasi. Misalnya, dengan IPK kamu yang cumlaude, kamu bisa memilih lembaga yang mensyaratkan IPK lebih tinggi dibandingkan yang lebih rendah. Melalui tips ini, kesempatan lolos CPNS lebih besar karena saingan lebih sedikit.
Sesuaikan Pilihan dengan Latar Belakang Pendidikan
Tips pemilihan formasi CPNS yang berikutnya yaitu menyesuaikan latar belakang pendidikan. Sesuai dengan aturan yang berlaku, kamu hanya bisa memilih formasi CPNS yang relevan dengan latar belakang pendidikan. Apabila kamu tidak mengikuti aturan ini, ya, jangan menyesal kalau tidak lolos.
Uji Kemampuan Secara Mandiri
Setelah mengetahui berbagai syarat, ketentuan, serta formasi yang bisa didaftarkan, tips selanjutnya untuk seleksi CPNS yaitu menguji kemampuan diri sendiri. Saat seleksi CPNS, pendaftar akan mengikuti sebuah rangkaian tes yang nantinya akan menentukan kelolosan.
Terpilih atau tidaknya kamu menjadi CPNS di formasi yang dipilih ditentukan berdasarkan skor yang didapat saat ujian. Supaya bisa memperkirakan skor yang akan didapat, kamu bisa melakukan simulasi tes secara mandiri. Sudah banyak contoh-contoh soal yang bisa dengan mudah ditemukan di internet. Kamu juga bisa mengikuti try out CPNS yang dikelola oleh berbagai lembaga seperi bimbingan belajar.
Selain memperkirakan kelolosan, dengan melakukan tes mandiri kamu juga akan tahu skor dari masing-masing jenis tes. Ada passing grade tertentu yang harus dipenuhi untuk bisa lolos seleksi CPNS. Jadi, jika hasil simulasimu masih ada yang kurang di satu bagian, kamu bisa mulai belajar fokus di jenis tersebut.
Pilih Formasi dengan Skor Minimal yang Sesuai
Tips yang terakhir yaitu memilih formasi CPNS dengan skor minimal yang sesuai dengan hasil simulasi. Bandingkan skor beberapa lowongan yang tersedia dan pilihlah yang kemungkinan lolosnya tinggi.
Misalnya, formasi analis peradilan mahkamah agung menyediakan lowongan untuk 262 orang. Skor tertinggi yaitu 93.560 dan terendah yaitu 65.920. Bandingkan dengan Analis Hukum Kementrian KLHK di Maluku yang hanya menerima 1 orang tapi skor lolosnya hanyalah 50.670.
Melihat contoh tersebut, apabila hasil simulasi ujian kamu hanya berkisar antara 50-60, akan lebih mudah untuk lolos di Kementrian KLHK.
Mengetahui skor-skor dari peserta yang lolos di tahun sebelumnya akan membantu kamu memilih formasi yang sesuai dengan kemampuan. Oleh karena itu, jangan malas untuk selalu cari informasi, ya!
Leave a Reply