STIS adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan dengan program Diploma IV. Dalam hal ini, STIS berada langsung di bawah Badan Pusat Statistik atau BPS. Hal ini senada dengan kepanjangan dari STIS sendiri, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Statistika.
Sesuai dengan hubungan kedinasan dengan BPS, STIS sejak tahun 1958 memberikan kesempatan untuk para putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi ahli statistika. Dengan turut pada pendaftaran STIS, maka mereka akan dididik dengan layak hingga nantinya bisa ditempatkan di berbagai posisi strategis sesuai dengan kebutuhan BPS dan kemampuan pada siswa.
Kurikulum yang dibuat oleh STIS disesuaikan dengan perkembangan ilmu ekonomi, kependudukan, sosial serta teknologi informasi. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan, STIS akan menekankan pada pengembangan keterampilan di bidang statistik dan juga komputasi statistik. Hal inilah yang menjadi slogan dalam setiap masa pendaftaran STIS.
Sejarah Singkat STIS
Sebagaimana disinggung di awal bahwa STIS merupakan sebuah institusi kependidikan yang berada langsung di bawah naungan Badan Pusat Statistik. Dalam sejarahnya, STIS telah mengalami peningkatan status. Sebelumnya, nama dari institusi ini adalah AIS atau Akademi Ilmu Statistika yang menyelenggarakan program Diploma III pada waktu itu.
AIS sendiri –yang merupakan cikal bakal dari STIS, didirikan berdasarkan keputusan Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1958 yang lalu. Pada awalnya, AIS mendapatkan bantuan dana dan tenaga ahli mengajar dari PBB yang bekerja sama dengan UNDP.
Nah, pada tahun 1964, BPS membuka PTIS atau Perguruan Tinggi Ilmu Statistik dengan dosen yang berasal dari alumni AIS dan masih dari bantuan PBB. Akan tetapi, usia PTIS tidak berlangsung lama. Saat memasuki tahun 1965, timbul gejolak yang membuat Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
Keluarnya Indonesia dari anggota PBB membuat bantuan dari PBB juga terputus. Akibatnya, PTIS menjadi kekurangan tenaga mengajar dan akhirnya harus ditutup. Walaupun PTIS tutup, namun AIS masih menyelenggarakan pendidikan sebagaimana dulunya untuk menghasilkan ahli-ahli statistika di Indonesia.
Baru memasuki tahun 1997, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memberikan izin kepada BPS untuk menyelenggarakan pendidikan dengan jenjang Diploma IV. Dengan keputusan tersebut ditambah dengan adanya keputusan presiden, maka dibuatlah STIS yang ditempatkan di bawah naungan BPS.
Tahun tersebut menjadi awal berdirinya dan eksistensi STIS. Sejak saat itu, STIS menjadi salah satu sekolah tinggi kedinasan terbaik dalam hal statistika dan berhasil mencetak banyak ahli statistika di Indonesia hingga saat ini.
Ragam Jurusan di STIS
Sebelum membahas perihal pendaftaran STIS, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah ragam jurusan yang ditawarkan oleh STIS. Ya, ada beberapa jurusan di STIS yang ditawarkan untuk dipertimbangkan. Mengetahui secara detail jurusan yang ditawarkan di STIS merupakan hal penting agar calon pendaftar bisa memilih mana jurusan yang sesuai dengan minat.
Selain itu, dengan mengetahui jurusan yang ditawarkan di STIS, pendaftar juga bisa mengatur strategi dalam menghadapi tahapan-tahapan dalam pendaftaran STIS. Juga, para pendaftar akan terhindar dari kemungkinan salah jurusan setelah ia diterima di STIS.
Adapun jurusan atau program studi yang ditawarkan dalam brosur pendaftaran STIS adalah sebagai berikut:
1. Diploma III Statistika
Program studi pertama yang ditawarkan oleh STIS dalam detail pendaftaran yang ditawarkan adalah Diploma III Statistika. Ini adalah salah satu jurusan yang paling banyak dipilih dalam masa pendaftaran STIS. Selain waktu studi yang tidak lama, prospek lulusan dari program studi ini cukup dibutuhkan dalam dunia kerja yang berhubungan dengan statistika.
Ada beberapa tujuan yang ditetapkan sebagai goals pada program studi Diploma III Statistika ini. Adapun tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Menghasilkan seorang ahli madya statistika di mana memiliki profil sebagai pengolah dan penyaji data, analisis data, manajer kegiatan statistika dan petugas survei yang berkualitas, unggul serta memiliki integritas yang tinggi dan juga mengikuti perkembangan IPTEK.
- Menghasilkan beragam penelitian yang bermanfaat dalam pengembangan serta penerapan ilmu statistika.
- Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat di mana bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan statistika serta guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Diploma IV Statistika
Program studi kedua yang disediakan dalam proses pendaftaran STIS adalah diploma IV statistika. Program studi ini memiliki visi untuk menjadi program studi yang berkualitas serta unggul di bidang statistika terapan, khususnya terkait statistika sosial dan kependudukan serta statistika ekonomi yang memberikan sumbangsih bagi masyarakat.
Dalam detail program studi, terdapat beberapa hal yang menjadi tujuan dari program studi diploma IV statistika ini. Adapun tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kuantitas serta kualitas dari ahli statistika terapan yang memiliki integritas tinggi, amanat dan professional.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian terutama yang berhubungan dengan statistika terapan yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait manfaat dari statistika bagi masyarakat, terutama untuk perencanaan dan juga pemecahan masalah.
3. Diploma IV Komputasi Statistika
Program studi yang disediakan oleh STIS dalam proses pendaftaran STIS adalah diploma IV komputasi statistika. Program studi ini termasuk salah satu yang digemari. Hal ini dikarenakan prospek lulusan dari program studi ini tergolong cukup cerah dan tenaganya banyak dibutuhkan untuk mengisi beragam posisi terkait ahli statistika di BPS.
Dalam pelaksanaannya, program studi diploma IV komputasi statistika memiliki beberapa tujuan yang akan dicapai dalam proses belajar dan mengajar. Adapun beberapa tujuan terkait yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Menyelenggarakan pendidikan tinggi nan berkualitas dalam rangka untuk menghasilkan ahli komputasi statistika yang berkualitas dan unggul.
- Melaksanakan pengembangan ilmu dan teknologi serta penelitian di bidang komputasi statistika guna mendukung kegiatan terkait statistika di tingkat nasional dan internasional.
- Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna memberikan solusi permasalahan di bidang komputasi statistika.
Syarat dan Tahapan Seleksi Masuk STIS
Perihal pendaftaran STIS, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon pendaftar. Persyaratan ini bersifat mutlak karena akan dijadikan pertimbangan proses seleksi awal. Artinya, jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi, maka secara otomatis pendaftar agar gugur dengan sendirinya dan mimpi untuk masuk ke STIS menjadi sirna.
Berkaitan dengan pendaftaran STIS, adapun beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
- Sehat secara jasmani dan rohani, ditandai mampu atau layak bekerja dan beraktivitas, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
- Tidak buta warna baik secara total ataupun parsial dan tidak menggunakan narkoba. untuk pengguna kaca mata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri;
- Merupakan lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS atau calon lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS kelas XII.
- Memiliki nilai matematika dan bahasa Inggris minimal 80,00 (skala 1‐100) atau 3,20 (skala 1‐4,00) pada Ijazah atau Surat Keterangan Lulus/Surat Keterangan Hasil Ujian Sementara (bagi yang belum memiliki ijazah);
- Berumur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun pada saat proses pendaftaran STIS.
- Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan di STIS hingga waktu pengangkatan menjadi PNS.
- Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lainnya.
- Bersedia mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan dan diputuskan oleh pihak STIS.
- Bersedia menandatangani surat perjanjian ikatan dinas atau SPID bagi mereka yang dinyatakan lulus dalam proses pendaftaran STIS dan akan mengikuti pendidikan di STIS.
- Setelah lulus pendidikan di STIS bersedia ditempatkan di Badan Pusat Statistik (BPS), kementerian, lembaga atau instansi lainnya yang sesuai dan ditempatkan di seluruh wilayah di Indonesia sampai pada tingkat kabupaten atau kota.
Beberapa syarat masuk STIS tersebut harus dipenuhi oleh mereka yang hendak mengikuti proses pendaftaran STIS. Tentu, sebagaimana disinggung di awal, beberapa syarat tersebut hukumnya mutlak. Artinya, jika ada satu syarat yang tidak dipenuhi, maka kesempatan untuk bergabung dengan STIS menjadi sirna.
Lalu, bagaimana dengan tahapan seleksi dalam proses SPMB STIS? Nah, perlu diketahui bahwa dalam proses pendaftaran STIS ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui oleh masing-masing pendaftar. Proses seleksi ini akan menyaring mereka-mereka yang pantas untuk masuk ke STIS.
Adapun tahapan seleksi selama pendaftaran STIS adalah sebagai berikut:
1. Tes Akademik
Tahapan pertama pada seleksi masuk STIS adalah tes akademik. Dalam hal ini, tes akademik akan diselenggarakan dengan materi soal matematika dan bahasa Inggris. Detail matematika yang dijadikan bahan ujian adalah matematika IPA. Jika di rata-rata, STIS akan meloloskan sekitar 10% dari jumlah pendaftar pada proses pertama ini.
2. Tes Kemampuan Dasar
Lolos dari tes akademik, peserta pendaftaran STIS akan menghadapi tes kemampuan dasar atau TKD. Tes ini dilakukan dengan beberapa materi yang berbeda. Selain itu, tes dilakukan dengan menggunakan sistem CAT atau Computer Assisted Test dan dikerjakan dalam waktu sekitar 100 menit.
Adapun materi atau sub-test yang harus dikerjakan dalam TKD ini adalah sebagai berikut:
- Tes Wawasan Kebangsaan
Seperti namanya, tes ini berisi tentang beragam hal terkait wawasan kebangsaan. Materi yang dijadikan sumber soal adalah PKN, sejarah Indonesia dan sejarah dunia. Dalam poin ini, ada sekitar 35 soal yang akan diajukan. Untuk bisa lulus, minimal ada 15 soal yang dijawab dengan benar.
- Tes Intelegensia Umum
Sub-test kedua adalah tes intelegensia umum. Tes ini merupakan ujian yang diambil dengan beberapa materi yang berbeda. Adapun beberapa materi tersebut adalah kemampuan verbal, kemampuan penalaran dan kemampuan numerik. Jumlah soal pada poin kedua ini ada 30 soal dengan minimal 16 soal harus dijawab dengan benar untuk lulus.
- Tes Karakteristik Pribadi
Tes karakteristik pribadi adalah sub-test terakhir dalam TKD yang harus dikerjakan. Tes ini berisi tentang hal-hal seputar pendaftar. Dalam poin ini terdapat 35 soal dan 5 buah solusi. Untuk bisa lulus pendaftaran STIS, para peserta harus mendapatkan minimal 143 poin dari maksimal 175 poin.
1. Psikotes
Lulus dari TKD, para peserta pendaftaran STIS akan menghadapi psikotes. Bisa dikatakan ini adalah salah satu tes yang sangat sulit dan melelahkan. Ya, hal ini cukup beralasan karena jumlah soal STIS sangat banyak dan waktu pengerjaan yang cukup terbatas. Ada cukup banyak sub-test yang disediakan dan semuanya harus dikerjakan dengan baik dan tuntas.
2. Tes Kesehatan
Tes terakhir yang akan dilalui oleh para peserta pendaftaran STIS adalah tes kesehatan dan tes kebugaran. Sebagaimana sekolah kedinasan lainnya, STIS juga menerapkan kurikulum semi militer sehingga tes kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dalam tes kesehatan dan tes kebugaran ini ada beberapa bagian yang akan dijadikan objek tes. Adapun beberapa materi tes kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Tes PD, yakni pemeriksaan terkait detak jantung dan denyut nadi
- Tes indeks tubuh, meliputi tinggi tubuh dan berat badan
- Tes visual mata
- Tes buta warna
- Tes tekanan darah
- Tes darah lengkap
- Tes urine
- Tes pernapasan
- Tes EKG atau grafik jantung
- Rontgen.
Beberapa bagian tes tersebut menjadi hal yang harus dihadapi oleh para peserta pendaftaran STIS. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian dan perlu digarisbawahi adalah pada setiap tahapan tersebut berlaku sistem gugur. Artinya, ketika seorang pendaftar gagal di salah satu tes, maka ia tidak akan bisa mengikuti tes berikutnya dan tidak akan diterima di STIS.
Jadwal Pendaftaran STIS
Hal yang paling sering ditanyakan perihal pendaftaran STIS adalah kapan jadwal pendaftaran tersebut dibuka. Nah, STIS sebenarnya akan menyelenggarakan proses seleksi setiap tahun. Hanya saja, untuk tahun 2019 ini STIS sudah membuka pendaftaran sejak bulan April yang lalu dan kini sudah berakhir.
Dalam jadwal yang didapatkan secara resmi dari website pendaftaran STIS dijelaskan bahwa jadwal tes akan mulai dilangsungkan pada tanggal 11 Mei 2019. Artinya, Anda yang saat ini ingin mendaftar sudah tidak mendapatkan kesempatan. Namun, tentu, mereka yang ingin masuk ke STIS bisa mempersiapkan diri guna turut dalam proses pendaftaran di tahun depan.
Tentu, setelah berbagai tes tersebut, akan ada pengumuman STIS. Pengumuman ini akan dilakukan setelah sekitar satu bulan dari proses pendaftaran STIS.
Prospek Lulusan STIS
Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa STIS merupakan sekolah kedinasan. Oleh karena adanya hubungan kedinasan ini, prospek lulusan STIS akan cerah dan akan mendapatkan jaminan pekerjaan. Dalam hal ini, lulusan STIS akan ditempatkan di kantor-kantor BPS –sebagai badan yang menaungi STIS.
Para lulusan tersebut akan menempati beberapa bagian di BPS dan akan melakukan pengabdian selama 2 tahun. Perlu diketahui bahwa lulusan dari STIS akan diproyeksikan keluar dari pulau Jawa karena kebutuhan karyawan BPS yang cukup tinggi. Setelah pengabdian selama 2 tahun tersebut, maka mereka baru boleh keluar dari BPS dan mencari pekerjaan lain.
Untuk pekerjaan lainnya, lulusan dari STIS juga bisa mendapatkan posisi yang bagus. Lulusan statistik dibutuhkan hampir di semua bidang. Beberapa bidang seperti hukum atau perbankan pasti membutuhkan tenaga seorang statistik. Oleh karena itu, mengenai prospek, mereka yang mengenyam pendidikan di STIS bisa diandalkan.
Lalu, bagaimana dengan gaji lulusan STIS? Perihal gaji tentu tidak bisa dijelaskan secara mendetail. Gaji dari lulusan STIS tentu akan berbeda-beda menurut posisi pekerjaan dan di mana ia akan bekerja. Akan tetapi, karena merupakan ahli dalam bidang statistik bisa dipastikan bahwa para lulusan dari STIS akan mendapatkan gaji tinggi, terlebih status mereka adalah PNS.
Nah, demikian beberapa ulasan mengenai pendaftaran STIS dilihat dari proses, syarat dan juga prospek dari lulusan. STIS memang menjadi salah satu sekolah tinggi favorite untuk melanjutkan proses pendidikan dan cita-cita. Hanya saja, untuk bisa diterima di STIS ada jalan panjang yang harus dilalui serta persaingan yang cukup ketat. Hal ini dikarenakan pendaftar STIS selalu melonjak dari tahun ke tahun.
Leave a Reply