AAL – Tentara Nasional Indonesia atau TNI merupakan angkatan kemiliteran yang ada di Indonesia. TNI bertugas menjaga keamanan Nusantara baik di darat, laut, maupun udara. Melihat hal itu, TNI memiliki tiga bagian yang berbeda sesuai dengan spesialisasi masing-masing yaitu TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Udara (TNI AU), dan TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Sebagai salah satu bagian penting dari keberlangsungan kehidupan warga negara, pemilihan anggota TNI tidak dilakukan secara sembarangan. Masyarakat Indonesia yang bermimpi untuk menjadi anggota TNI harus mengikuti rangkaian seleksi yang ketat. Kemudian, setelah lolos masih menjalani pendidikan serta pelatihan guna menempa baik mental, fisik, maupun kemampuan lainnya yang dibutuhkan.
Salah satu sarana pendidikan untuk membentuk anggota TNI yaitu melalui akademi yang sesuai dengan angkatan tujuannya. Di antaranya yaitu Akademi Angkatan Laut atau AAL yang merupakan lembaga pendidikan khusus pelatihan calon anggota TNI AL.
Berikut ini penjelasan mengenai AAL: Akademi Angkatan Laut, Institusi Pendidikan TNI AL.
Sejarah Pendirian AAL
Keberadaan sekolah angkatan laut di Indonesia dimulai pada tahun 1951. Saat itu, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) membuka Institut Angkatan Laut atau IAL dengan sistem pendidikan mandiri. Lembaga pendidikan tersebut kemudian berganti nama menjadi Akademi Angkatan Laut di tahun 1956.
Kemudian, di tahun 1965, diresmikanlah Lembaga Pendidikan Akademi Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) sehingga institusi pendidikan yang telah ada (AMN, AAL, AAU, dan AAK dihapuskan. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 29 Januari 1967, AKABRI dibagi menjadi beberapa bagian salah satunya yaitu AKABRI Bagian Laut.
Setelah itu, di tahun 1984, AKABRI Bagian Laut berganti nama menjadi Akademi TNI Angkatan Laut yang disingkat AAL. Nama ini kemudian digunakan hingga kini.
Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya Akademi Angkatan Laut yang mampu menghasilkan Perwira TNI AL yang:
- Tanggap: sebagai Prajurit Pejuang Sapta Marga dan memiliki profesi matra laut yang terampil dan mahir pada tugasnya serta mampu menjawab berbagai perubahan lingkungan yang terjadi di masa depan;
- Tanggon: sebagai Prajurit Pejuang Sapta Marga dan memiliki profesi matra laut dengan mental dan moril tinggi senantiasa siap dalam setiap penugasan di TNI/TNI AL. Memiliki mental, moril, dan etika baik, selalu siap melaksanakan tugas tanpa mendahulukan kepentingan individu/kelompok;
- Trengginas: sebagai Prajurit Pejuang Sapta marga dan memiliki profesi matra laut dengan kondisi fisik kesamaptaan prajurit yang sehat dan senantiasa ditujukan pada terpenuhinya tuntutan penugasan di TNI/TNI AL.
Misi
- Menyelenggarakan proses pendidikan yang terdiri dari pengajaran, latihan, dan pengasuhan (Jarlatsuh) yang efektif dan efisien untuk menghasilkan lulusan Perwira TNI-AL yang berjiwa juang, profesional, disiplin, kebanggaan, kerja keras dan kerja cerdas, serta memiliki kesamaptaan jasmani yang tinggi, melalui upaya penerapan manajemen dan teknologi pendidikan secara tepat;
- Menumbuhkembangkan pendidikan karakter yang berdasarkan pada nilai-nilai moral dan etika akademik untuk membangun kehidupan leingkungan ketentaraan yang berbudaya dan beradab di kalangan civitas akademika;
- Menyelenggarakan evaluasi pendidikan yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan ke arah pengembangan yang lebih baik, inovatif, dan bermanfaat.
Baca juga TNI AL Buka Penerimaan Taruna, Bintara, dan Tamtama.
Sistem Pendidikan dan Program Studi di AAL
Pendidikan di AAL dilakukan dengan metode Jarlatsuh yaitu sebagai berikut.
- Pengajaran, merupakan proses pendidikan yang menitikberatkan pada upaya memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada Taruna/Taruni yang disesuaikan dengan medan tugas dalam mengawaki Alutsista dan Batalyon Marinir dengan mengikuti kemajuan teknologi terkini;
- Pelatihan, merupakan upaya yang berbentuk aplikasi teori di lapangan untuk mementapkan penguasaan pengetahuan akademik, dengan titik berat pada aspek keterampilan dalam penguasaan taktik dan teknik baik dalam mengawaki Alutsista maupun Batalyon Marinir;
- Pengasuhan, dilaksanakan menggunakan metode Among Asuh yaitu silih asah, silih asih, dan silih asuh (Sisun Mentor) antara senior dan junior dalam bingkai organisasi Batalyon Campur serta melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler berupa cabang olahraga.
Terdapat 5 program studi jenjang Diploma 4 di AAL, yaitu sebagai berikut.
- Manhan Matra Laut atau Prodi Pelaut;
- Manhan Matra Laut Aspek Darat atau Prodi Marinir;
- Teknik Mesin Kapal Perang atau Prodi Mesin;
- Teknik Elektronika Kapal Perang atau Prodi Elektro;
- Manajemen Logkeu Matra Laut atau Prodi Suplai.
Fasilitas Penunjang Pendidikan
- Pusat Kesehatan;
- Potong Rambut dan Penjahit;
- Perpustakaan;
- Transportasi;
- Museum;
- Sarana Olahraga;
- Tempat Ibadah;
- Auditorium;
- Laboratorium;
- dan lain sebagainya.
Leave a Reply