Perjalanan Menjadi Dokter – Untuk menjadi seorang dokter, sudah menjadi rahasia umum kalau perjalanan pendidikannya sampai resmi menjadi dokter umum sangat panjang. Profesi ini dikenal penuh tantangan, dan membutuhkan dedikasi tinggi. Untuk bisa resmi menyandang gelar dokter umum, seorang mahasiswa kedokteran harus melewati berbagai tahap, mulai dari kuliah teori, praktik langsung, hingga ujian kompetensi. Lalu, seperti apa sebenarnya tahapan perjalanan menuju profesi dokter?
Tahapan Perjalanan Menjadi Dokter
Ada beberapa tahapan untuk akhirnya bisa menjadi dokter resmi, berikut di antaranya:
1. Kuliah Jenjang Sarjana
Perjalanan dimulai dari pendidikan di tingkat sarjana, dengan waktu kuliah kurang lebih 3,5 tahun. Kuliah kedokteran ini tidak sama dengan perkuliahan jurusan lain, karena tidak akan menggunakan SKS. Mahasiswa kedokteran akan kuliah dengan sistem blok, contohnya Blok Neurologi, Blok Kulit, Blok Pediatri, dan blok lainnya.
Metode pembelajarannya pun interaktif, mahasiswa akan banyak melakukan diskusi kasus dan juga melakukan praktikum di laboratorium, karena menggunakan problem-based-learning. Pada tahap ini, mahasiswa juga diperkenalkan dengan ujian keterampilan klinis, salah satunya OSCE (Objective Structured Clinical Examination), yang menguji kemampuan mendiagnosis pasien simulasi. Ada pula SOCA (Student Oral Case Analysis), ujian lisan yang menilai sejauh mana pemahaman mahasiswa dalam menganalisis kasus penyakit.
2. Kuliah Profesi
Setelah lulus Sarjana, kamu belum otomatis menjadi dokter. Kamu masih harus melanjutkan pendidikan di tahap profesi dengan waktu 2 tahun. Di sinilah teori yang sudah dipelajari benar-benar dipraktikkan langsung kepada pasien. Mahasiswa berperan sebagai dokter ko-asisten atau biasa disebut koas.
Tugasnya adalah membantu pelayanan medis di rumah sakit atau di klinik pendidikan, mulai dari pemeriksaan pasien, mencatat rekam medis, hingga tindakan sederhana, tentu saja selalu di bawah pengawasan dokter senior.
Baca juga: Kenalan dengan Jurusan Aktuaria dan 10 Pilihan Universitas yang Ada Jurusan Aktuaria
3. Ujian Kompetensi/UKMPPD
Setelah koas selesai, kamu akan menghadapi tahapan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), yang tujuannya adalah memastikan lulusan kedokteran benar-benar kompeten dan bisa mengambil tindakan saat menangani pasien.
Dalam setahun, UKMPPD ini dilaksanakan 4 kali dan terdiri dari 2 bentuk. Pertama, Computer Based Test (CBT) dengan ratusan soal pilihan ganda yang harus dikerjakan dalam waktu terbatas. Kedua, OSCE, ujian praktik dengan sejumlah pos simulasi yang menilai keterampilan klinis mahasiswa. Kedua tahap ini harus dilalui untuk bisa dinyatakan lulus.
4. Sumpah Dokter dan registrasi STR
Begitu dinyatakan lolos, calon dokter akan menjalani prosesi Sumpah Dokter. Pada momen sakral ini, mereka berjanji menjalankan tugas dengan etika dan dedikasi tinggi. Setelah itu, langkah berikutnya adalah mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia. STR berlaku lima tahun dan wajib diperpanjang dengan mengikuti program pendidikan berkelanjutan. Tanpa STR, seorang dokter tidak diakui secara legal untuk praktik.
STR ini akan berlaku selama 5 tahun dan setelah itu harus diperbarui dengan ketentuan yang berlaku. Dokter juga perlu ikut program Pendidikan Kedokteran Berlanjutan (PKB) untuk menjaga kompetensi profesional.
Baca juga: Cara Anak SMK Kuliah di Universitas Negeri, Hal Ini Harus Dipersiapkan!
5. Magang
Masih belum selesai, kamu masih harus mengikuti internship atau magang selama kurang lebih 1 tahun di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lainnya. Pilihan tempat faskesnya akan diberikan oleh pemerintah, nantinya kamu bisa memilih dari list yang tersedia.
Nanti kamu masih akan diawasi oleh dokter senior, namun kamu sudah bisa mendapatkan gaji. Setelah itu kamu akan mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) yang bisa digunakan untuk membuka praktik sendiri atau bekerja di instansi kesehatan lainnya.
Setelah itu kamu akan menjadi dokter umum, jika ingin menjadi dokter spesialis kamu masih harus melanjutkan pendidikan di program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Jadi sudah ada gambaran kan berapa lama kuliah kedokteran?
Meski demikian, setiap tahap memberikan bekal penting, yaitu ilmu, keterampilan, hingga sikap profesional. Pada akhirnya, semua proses ini bertujuan agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan terbaik dari tenaga medis yang benar-benar siap.
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Bimbel Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.