kedinasan yang boleh mata minus

5 List Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus, Ada Batas Maksimalnya?

Mau lanjut ke sekolah kedinasan tapi mata kamu minus? Masih ada kesempatan! Ini 5 sekolah kedinasan yang boleh mata minus.

Kedinasan yang Boleh Mata Minus – Sekolah kedinasan menjadi lembaga pendidikan yang menerapkan persyaratan yang sangat ketat, terutama pada sekolah kedinasan yang menerapkan sistem ikatan dinas. Pemerintah sudah memberikan fasilitas unggulan dan menjamin lulusannya langsung diangkat menjadi CPNS, sehingga wajar saja jika peraturan yang diberikan sangat ketat.

Peserta yang mendaftarkan diri akan melalui berbagai tahapan seleksi dan setiap tahapannya menerapkan sistem gugur. Mulai dari akademik sampai kesehatan fisik dan mentalnya akan sangat diperhatikan. Lalu kira-kira sekolah kedinasan mana saja yang masih menerima peserta dengan mata minus?

List Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus

kedinasan yang boleh mata minus

Dari banyaknya daftar sekolah kedinasan yang tersebar di Indonesia, tidak banyak yang memperbolehkan peserta didiknya memiliki gangguan penglihatan seperti minus. Namun, beberapa sekolah kedinasan ini bisa jadi pilihan kamu:

1.    Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)

PKN STAN menjadi sekolah kedinasan yang tidak membatasi pesertanya yang memiliki mata minus. Sekolah kedinasan ini berfokus pada bidang keuangan dan akuntansi negara yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

PKN STAN juga memberikan toleransi bagi peserta yang memiliki masalah penglihatan silinder, mata plus atau buta warna. Jadi selama perkuliahan, mahasiswanya boleh menggunakan kacamata.

Baca juga: Pendaftaran UII Jogja 2026, Jalur Seleksi, Biaya Pendaftaran, Sampai Jadwal Seleksinya

2.    Politeknik Statistika STIS

Selanjutnya ada Polstat STIS yang merupakan sekolah kedinasan di bidang statistika, dan berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik BPS). Sekolah kedinasan ini memberikan toleransi cukup tinggi untuk peserta dengan gangguan penglihatan mata minus yaitu sampai dengan 6 dioptri.

Selain minus, mata silinder juga masih diperbolehkan mendaftar. Namun untuk kondisi buta warna, baik parsial maupun total masih belum diperbolehkan.

3.    Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

Belum cocok dengan kedua sekolah kedinasan tadi? Ada STMKG yang juga memberikan toleransi bagi mahasiswanya, dengan kondisi mata minus maksimal 4 dioptri dan silinder maksimal 2 dioptri.

Namun STMKG membuat kesepakatan di awal saat pendaftaran, bahwa nantinya mahasiswa wajib menjalani operasi lasik setelah lulus seleksi secara mandiri tanpa bantuan biaya dari pihak STMKG.

Dan untuk peserta yang memiliki kondisi penglihatan buta warna baik parsial atau sebagian maupun total, belum mendapatkan toleransi.

4.    Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

STIN menjadi salah satu sekolah kedinasan yang menerapkan sistem pendidikan ketat. Pendidikannya semi militer, dan selama pendidikan identitas setiap Taruna/i akan dirahasiakan. Meski begitu, STIN masih memberikan toleransi untuk peserta yang memiliki gangguan penglihatan dengan batas maksimal 1 dioptri untuk mata minus maupun mata plus.

Namun untuk yang buta warna masih belum diperkenankan untuk mendaftar. Persyaratan pendaftaran STIN tergolong ketat, karena memang bidang intelijen dituntut memiliki ketelitian tinggi dan pastinya memiliki kondisi fisik yang prima.

Baca juga: Pendaftaran Universitas Telkom 2026 Sudah Dibuka! Apa Saja Jalur Masuknya?

5.    Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Pilihan sekolah kedinasan lainnya adalah Poltek SSN, yang berfokus di bidang siber dan sandi negara. Taruna/i akan dibekali pendidikan agar nantinya bisa bertugas menjaga keamanan siber (dunia maya) dan persandian (kriptografi) negara.

Meski sudah dipastikan mereka akan selalu bergelut dengan peralatan teknologi canggih dan akan sering menatap layar monitor, tapi ternyata Poltek SSN ini masih memberikan toleransi untuk pesertanya yang memiliki masalah penglihatan baik minus maupun plus dengan batas maksimal 1 dioptri. Namun untuk kondisi gangguan mata lainnya seperti buta warna parsial dan total masih tidak diperkenankan mendaftar.

Jadi dari 5 sekolah kedinasan yang boleh mata minus tadi, mana yang sekiranya akan kamu perjuangkan?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTNKedokteranBimbel KedinasanIUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.