apa itu tugas akhir
apa itu tugas akhir

Apa Itu Tugas Akhir? Ini Perbedaannya dengan Skripsi

Tugas akhir – Halo, para mahasiswa! Setelah bertahun-tahun mengikuti perkuliahan, ada satu tahapan terakhir yang harus dilewati oleh setiap mahasiswa untuk bisa dinyatakan lulus yaitu tugas akhir. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa tugas akhir sama dengan skripsi. Tapi, ternyata keduanya belum tentu sama, loh!

Lalu, apa bedanya tugas akhir dan skripsi? Dan apa pula bedanya tugas akhir dan tugas-tugas kuliah lainnya, ya? Untuk menjawabnya, yuk, simak pembahasan lengkap mengenai tugas akhir berikut ini!

Baca juga: 35 Istilah dalam Dunia Perkuliahan yang Kamu Harus Tahu!

Apa itu tugas akhir?

Menurut KBBI, tugas akhir adalah karya ilmiah yang harus disusun oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen sebagai persyaratan kelulusan. Seperti namanya, tugas akhir diberikan sebagai mata kuliah terakhir yang bisa diambil di semester terakhir pula. Biasanya, beban nilai atau SKS di mata kuliah tugas akhir bernilai lebih tinggi dibandingkan mata kuliah lainnya. Oleh sebab itu, tugas akhir juga dikenal  memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan butuh waktu cukup panjang untuk penyelesaiannya. 

Pengertian tugas akhir secara umum mencakup seluruh karya akademis yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan, baik mahasiswa diploma, sarjana (S1), magister (S2), hingga doktor (S3). Namun, penyebutan istilah tugas akhir juga dapat berbeda-beda di antara berbagai perguruan tinggi. Sebagai contoh, Universitas Airlangga (Unair) menggunakan istilah tugas akhir sebagai tugas yang diberikan kepada mahasiswa pendidikan D3 untuk membuat karya ilmiah tertulis, dan/atau projek/prototipe/produk. 

Di lain sisi, penggunaan istilah tugas akhir juga bisa diartikan sebagai skripsi, tesis, hingga disertasi bergantung pada jenjang pendidikan yang diambil. Meski memiliki penyebutan yang berbeda, pada dasarnya berbagai jenis tugas akhir ini bertujuan untuk menguji dan menilai kemampuan, keterampilan, hingga pengetahuan mahasiswa terhadap keilmuan yang dipelajari selama menempuh studi. 

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai perbedaannya.

Perbedaan Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi

1. Tugas Akhir

Di beberapa perguruan tinggi, tugas akhir ditujukan khusus bagi mahasiswa yang mengambil program diploma, baik D1, D2, D3, hingga D4. Dengan adanya tugas akhir, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan problem solving serta menguasai tugas-tugas yang sesuai dengan bidang ilmu atau penerapannya di dunia kerja. Oleh sebab itu, tugas akhir yang ditujukan untuk mahasiswa diploma biasanya berupa Laporan Eksperimental, Rancang Bangun/Prototipe, Laporan Studi Kasus, Desain, Kemas Ulang Informasi, dan karya praktikal lainnya. 

2. Skripsi

Berbeda dengan tugas akhir bagi mahasiswa diploma, skripsi merupakan karya tulis yang ditujukan bagi mahasiswa jenjang sarjana (S1) yang berisi kajian teoritis dan mendalam mengenai suatu topik tertentu. Pengerjaan skripsi dapat dilakukan berdasarkan hasil penelitian, kajian pustaka (buku, jurnal ilmiah, seminar), survey atau pendataan,  hingga pemantauan kondisi langsung di lapangan. 

Baca juga: 12 Tips Mengerjakan Skripsi dengan Cepat untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

3. Tesis

Tingkatan karya tulis untuk sebagai syarat kelulusan selanjutnya yaitu tesis yang ditujukan bagi mahasiswa magister atau S2. Meskipun secara penulisan skripsi dan tesis sepintas mirip, namun tesis biasanya mengangkat permasalahan yang lebih mendalam. Selain itu, kajian dan pembahasan pada tesis juga lebih teoritik dengan analisis yang juga mendalam. Dalam prosesnya, penulisan tesis juga lebih banyak dilakukan secara mandiri dan tidak banyak bergantung pada pembimbing layaknya skripsi.

4. Disertasi

Jika melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral, kalian akan menemukan disertasi sebagai tugas akhir yang wajib untuk diselesaikan. Sebagai jenjang pendidikan tertinggi, tentunya disertasi punya tingkat kesulitan yang paling tinggi juga. Di sini, mahasiswa S3 akan dituntut untuk bisa mengembangkan ide dan menyelesaikan disertasi secara mandiri. 

Selain itu, biasanya dosen pembimbing atau promotor juga tidak akan banyak mendampingi secara langsung di mana 90% pengerjaan akan bergantung pada masing-masing mahasiswa. Pengerjaan disertasi juga biasanya dapat memakan waktu bertahun-tahun dan memiliki bobot nilai paling tinggi. 

Setelah menyimak pembahasan mengenai tugas akhir di atas, sekarang kamu sudah bisa membedakan antara tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi, bukan? Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai dunia kuliah, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTNKedokteranSekolah KedinasanIUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.