Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Apa Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi? Berikut Penjelasannya

Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi – Untuk bisa mendapatkan gelar pendidikan seperti S.Pd., M.Si, hingga Ph,D, setiap mahasiswa harus melewati perkuliahan dari awal hingga akhir. Diawali dengan orientasi pada awal masuk kemudian mengikuti perkuliahan dalam kurun waktu tertentu dan diakhiri dengan tugas akhir untuk menentukan kelayakan untuk mendapat gelar keilmuan tertentu. 

Tugas akhir berbeda jenisnya untuk setiap jenjang pendidikan, mulai dari skripsi, tesis, hingga disertasi. Mungkin kamu sering mendengar ketiga jenis tugas akhir tersebut, tapi sudahkan kamu tahu perbedaan antara ketiganya? Coba perhatikan informasi berikut untuk lebih memahaminya, yuk!

Definisi skripsi, tesis, dan disertasi

Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Skripsi, Tesis, dan Disertasi

1. Skripsi

Menurut KBBI, skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi utamanya diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang sarjana atau S1 sebagai tugas akhir yang ditempuh pada tahun terakhir, atau semester 8. 

2. Tesis

Hampir serupa dengan skripsi, tesis juga merupakan tugas akhir yang diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang magister atau S2. Biasanya, tesis sendiri mulai dikerjakan oleh mahasiswa S2 sejak semester 3 atau 4 pada tahun kedua perkuliahan. Pengerjaan tesis juga lebih sulit dan komprehensif dibandingkan dengan skripsi. 

3. Disertasi

Sementara itu, disertasi merupakan karangan ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar doktor pada jenjang pendidikan S3. Proses pengerjaan disertasi juga lebih lama dan sulit dibandingkan skripsi maupun tesis. Lebih dari separuh perjalanan pendidikan doktor dihabiskan untuk melakukan penelitian disertasi. 

Baca juga: 7 Tahapan Skripsi Sampai Wisuda yang Harus Dilewati Mahasiswa

Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi

Untuk lebih detailnya, berikut adalah beberapa hal yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditinjau dari beberapa aspek:

1. Jenjang pendidikan

Skripsi: diperuntukkan bagi mahasiswa S1 untuk mendapatkan gelar sarjana

Tesis: diperuntukkan bagi mahasiswa S2 untuk mendapatkan gelar magister

Disertasi: diperuntukkan bagi mahasiswa S3 untuk mendapatkan gelar doktor

2. Bobot SKS 

Skripsi: 6-8 SKS

Tesis: 8-12 SKS

Disertasi: 12-38 SKS

3. Tema atau topik yang diangkat

Skripsi: Topik yang diangkat tidak terlalu mendalam dan bersumber dari pengalaman empirik atau penelitian dan penemuan yang telah dilakukan. 

Tesis: Pada tesis, pengalaman empiris yang diangkat akan dikaji lebih mendalam dan teoritis dari berbagai aspek.

Disertasi: Topik yang diangkat pada disertasi berasal dari kajian teoritis yang akan didukung oleh berbagai pengalaman atau fakta empirik. Kajian topik disertasi bersifat sangat spesifik namun mendalam. 

4. Penyampaian gagasan

Skripsi: Disampaikan secara deskriptif

Tesis: Disampaikan secara deskriptif namun tetap analitis

Disertasi: Disampaikan dominan secara analitis

5. Rumusan masalah

Skripsi: terdiri dari 1-2 rumusan masalah

Tesis: terdiri dari minimal 3 rumusan masalah

Disertasi: terdiri dari lebih dari 3 rumusan masalah

6. Analisis

Skripsi: memerlukan analisis tingkat rendah hingga menengah

Tesis: memerlukan analisis tingkat menengah hingga tinggi

Disertasi: memerlukan analisis tingkat tinggi

7. Hasil penelitian

Skripsi: tidak harus menghasilkan hasil atau hal yang benar-benar baru dalam penelitian

Tesis: diutamakan untuk menghasilkan kebaruan pada penelitian yang dilakukan

Disertasi: dapat menemukan atau menghasilkan kebaruan atau ilmu pengetahuan baru di bidangnya

8. Pembimbing dan Penguji

Skripsi: dibimbing dan diuji oleh dosen dengan pendidikan minimal magister

Tesis: dibimbing dan diuji oleh dosen dengan pendidikan minimal magister atau doktor

Disertasi: dibimbing dan diuji oleh dengan pendidikan minimal doktor atau profesor yang berpengalaman di bidangnya

9. Peranan atau kontribusi penulis

Skripsi: 60% dilakukan oleh mahasiswa sendiri dengan 40% peran pembimbing

Tesis: 80% dilakukan oleh mahasiswa sendiri dengan 20% peran pembimbing

Disertasi: lebih dari 90% dilakukan oleh mahasiswa sendiri dengan kurang dari 10% kontribusi pembimbing

Dari beberapa aspek di atas, kita bisa menilai bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh maka semakin sulit dan complicated pula tugas akhir yang harus diselesaikan. Semoga apapun tugas akhir yang saat ini sedang kamu kerjakan dapat diselesaikan dengan baik, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTNKedokteranSekolah KedinasanIUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.