Apa Saja Tahapan Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan Itu?

Sekolah kedinasan masih menjadi pilihan banyak orang untuk melanjutkan pendidikan. Faktor terbesar dari ramainya pendaftar Perguruan Tinggi Kedinasan selain ilmu dan keterampilan yang didapat, yaitu kesempatan untuk langsung bekerja selepas lulus. Hal ini mungkin terjadi mengingat PTK memang berada di bawah lembaga-lembaga pemerintah.

Di Indonesia, jumlah sekolah kedinasan terbilang cukup banyak dan beragam. Ada PTK yang bernaung di bawah lembaga kemiliteran seperti AKMIL dan AKPOL. Selain itu, juga terdapat sekolah kedinasan yang lebih menonjol di bidang akademik atau keilmuan seperti STAN dan STIS.

Meskipun PTK di Indonesia terdapat banyak macam jenisnya, terdapat satu hal yang sama di sekolah-sekolah tersebut yaitu proses seleksi yang ketat. Penerimaan peserta didik baru di PTK melalui berbagai tahapan seperti administrasi, TKD, Tes Kesehatan, Samapta, bahkan Sidang Terbuka. Proses tersebut berbeda-beda mengikuti keputusan masing-masing PTK.

Salah satu tahapan dalam seleksi seluruh sekolah kesehatan yaitu Tes Kesehatan. Terdapat beberapa hal dari peserta yang diperiksa dalam tes ini. Apa saja tahapan Tes Kesehatan sekolah kedinasan itu? Simak informasinya di bawah ini.

Tes Kesehatan Luar/Fisik

Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan

Pada tahapan ini, peserta seleksi sekolah kedinasan akan diperiksa fisik atau bagian luar tubuhnya. Terdapat beberapa hal yang diperiksa dalam tahapan ini seperti:

  • Tinggi badan;
  • Berat badan;
  • Postur tubuh;
  • Mata (minus, silinder, buta warna, dll.);
  • Gigi;
  • Pendengaran atau THT;
  • Varises;
  • Tensi;
  • dan lain sebagainya.

Tes Kesehatan Dalam

Tes bagian dalam tubuh dapat diartikan sebagai pemeriksaan kondisi kesehatan yang tidak terlihat mata. Pada tes ini, hasil yang diperoleh tidak bisa diketahui secara langsung karena pemeriksaannya sendiri dilakukan di laboratorium. Beberapa hal yang diuji dalam tahapan ini yaitu:

  • Darah;
  • Urin;
  • Rontgen;
  • Detak jantung;
  • dan lain-lain.

Baca juga Pendaftaran Taruna STIN: Jalur, Syarat, Sampai Tahapan Seleksi.

Anamnesis

Kesehatan AKPOL

Anamnesis berarti menelusuri riwayat penyakit yang diderita oleh anggota keluarga. Pada tahapan ini, peserta seleksi akan diminta untuk mengisi form tentang hal tersebut. Biasanya, hal-hal yang ditanyakan berkisar pada penyakit turunan seperti hipertensi, diabetes, asma, dan lain-lain. Pemeriksaan riwayat keluarga ini dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya penyakit sejenis yang diderita oleh pendaftar.

Alasan Pengadaan Tes Kesehatan

Pemeriksaan fisik pada seleksi sekolah kedinasan merupakan hal yang mutlak. Hal ini tentunya dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menjadikan tes kesehatan itu hal yang penting dalam seleksi PTK, yaitu:

  • Seleksi peserta berpenyakit serius

Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari seleksi PTK akan mendeteksi beragam kondisi fisik dari peserta. Salah satunya yaitu penyakit serius yang diderita oleh pendaftar. Jika ditemukan kondisi tubuh tertentu, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap penilaian yang diberikan. Besaran skornya sendiri tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut.

  • Mengetahui gaya hidup pendaftar

Tes fisik bagian dalam yang dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium akan memudahkan panitia seleksi untuk mengetahui kondisi tubuh peserta. Pendaftar yang memiliki gaya hidup tidak sehat seperti suka minum alkohol, merokok, atau bahkan menggunakan obat-obatan terlarang akan ketahuan melalui serangkaian tes tersebut.

  • Memastikan peserta dapat mengikuti pendidikan

Alasan terpenting dari ketatnya tes kesehatan dan fisik seleksi sekolah kedinasan yaitu untuk memastikan bahwa peserta yang lolos bisa mengikuti pendidikan dengan baik. Hal ini berlaku terutama untuk beberapa PTK yang memang melakukan pelatihan fisik yang berat seperti AKPOL. Apabila tes kesehatan tidak dilakukan dengan seksama, maka akan terdapat kemungkinan peserta didik tidak bisa melanjutkan pendidikan atau bahkan mengalami trauma fisik.

Tips Lolos Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan

Meskipun tes kesehatan untuk Perguruan Tinggi Kedinasan terbilang ketat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya peserta dapat melewati proses ini dengan lancar. Tips-tips yang bisa diikuti yaitu sebagai berikut.

  • Perhatikan persyaratan yang diajukan oleh PTK. Misalnya, tinggi badan minimal, tidak boleh minus, tidak buta warna, dan lain-lain. Jika kamu tidak memenuhi salah satu dari syarat yang diajukan, maka kemungkinan besar tidak akan lolos ke tahap selanjutnya.
  • Jaga kondisi fisik jauh-jauh hari. Rajinlah berolahraga setidaknya gerakan-gerakan ringan supaya saat pemeriksaan seperti tensi, hasilnya akan normal dan dinyatakan sehat.
  • Makan makanan yang bisa mendetoksifikasi racun dalam tubuh, seperti air putih, buah, dan sayuran. Selain itu, hindari juga gaya hidup yang tidak sehat seperti alkohol dan rokok.
  • Ikuti arahan yang diberikan oleh panitia, misalnya ketentuan untuk puasa beberapa jam sebelum tes. Hal ini dilakukan supaya hasil pemeriksaan lebih maksimal.