STPN – Di Indonesia, terdapat satu perguruan tinggi yang memiliki fokus pada bidang agraria dan tata ruang yaitu Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional atau STPN. Perguruan Tinggi Kedinasan ini berada dalam naungan Kemetrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Berdirinya STPN
Pendirian Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional atau STPN bermula dari lahirnya Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) tahun 1960. Terdapat 5 misi utama dalam UUPA yang pengejawantahannya bisa lebih cepat apabila terdapat lembaga pendidikan khusus ilmu pertanahan.
Lewat itu, kemudian di tahun 1963, dibangunlah Akademi Agraria di Yogyakarta dengan Jurusan Agraria. Hal ini diikuti dengan dibukanya Jurusan Pendaftaran Tanah di Semarang pada tahun 1964. Kedua sekolah tersebut lalu digabung menjadi Akademi Agraria yang berlokasi di Yogyakarta pada tahun 1983.
Di tahun 1987, nama Akademi Agraria berubah menjadi Akademi Pertanahan Nasional setelah terjadi penghapusan jurusan. Setelah itu, namanya diubah menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional pada tahun 1993. Perguruan tinggi tersebut memiliki 2 jurusan yaitu Manajemen Pertanahan dan Perpetaan. Kemudian terjadi penambahan program studi di tahun 1996, yaitu D-I Pengukuran dan Pemetaan Kadasteral.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan yang Unggul dan Terkemuka pada Tahun 2025 dalam Mengemban Visi Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang pertanahan yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kamandirian mahasiswa dalam memeperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap;
- Menyelenggarakan penelitian di bidang pertanahan yang mengarah pada pengembangan dan penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang pertanahan yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat;
- Menyelenggarakan tata asministrasi umum akademik dan kemahasiswaan berstandar nasional.
Program Studi yang Ditawarkan
Diploma IV Pertanahan
Program studi pertama di STPN yaitu D-IV Pertanahan. Taruna yang belajar di program ini akan menempuh pendidikan selama 8 semester atau 4 tahun. Supaya bisa dinyatakan lulus dan mendapat gelar Sarjana Terapan, Taruna memiliki beban studi sebanyak 149 SKS.
Komposisi pembelajaram di program studi ini lebih banyak berada pada praktiknya dengan presentase 43% teori dan 57% praktik. Mata kuliahnya sendiri berbeda tergantung pada konsentrasi yang diambil, Manajemen Pertanahan atau Perpetaan.
Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Pada program Diploma I PPK, Taruna akan mendapat pendidikan selama 2 semester atau 1 tahun. Selama waktu itu, peserta didik diharuskan untuk menyelesaikan beban studi sebanyak 43 SKS yang terdiri dari 16 SKS teori (37%) dan 27 SKS praktik (63%). Kemudian, setelah lulus dari program ini maka akan mendapat gelar Ahli Pratama.
Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
Guna menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, STPN menyediakan beragam fasilitas yang dapat digunakan oleh Tarunanya, yaitu:
- Perpustakaan;
- Pusat Komputer;
- Pusat Pelatihan Bahasa;
- Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan, Kartografi, dan Fotogrametri;
- Infografis Kronik Agraria;
- Laboratorium Desa (Sosial dan Teknis);
- Pusat Penjaminan Mutu Internal STPN;
- Asrama Taruna Bhumi STPN; serta
- Berbagai Unit Kegiatan Taruna.
Prospek Kerja Lulusan STPN
- Menjadi CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)/Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) sesuai dengan formasi yang tersedia di Kementrian ATR/BPN, Kementrian/Lembaga lain atau Pemerintah Daerah;
- Bekerja pada Kantor PPAT;
- Bekerja pada Pengembang Properti;
- Bekerja pada atau menirikan Kantor Jasa Surveyor Kadastral Berlisensi (KJSKB);
- Bekerja pada atau mendirikan Perusahaan Survei;
- Bekerja sebagai Entrepreneur Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang.
Itu tadi artikel mengenai Berbagai Informasi STPN Serta Prospek Kerja Lulusannya. Baca juga Penerimaan Calon Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).
Permisi izin bertanya???? boleh tau berapa ya ruang masuk atau biaya masuk stpn? Terima kasih????
Biaya perkuliahan di STPN bisa dibaca di sini, ya ????
Apakah lulusan stpn dijamin mendapatkan pekerjaan setelah lulus?
STPN merupakan sekolah kedinasan, namun tidak mengadakan ikatan dinas sehingga lulusannya tidak langsung diangkat menjadi ASN.
Terus setelah lulus kalau mau menjadi asn gemana caranya?
Jika ingin menjadi ASN, lulusan STPN perlu untuk mengikuti seleksi ASN yang diadakan oleh pemerintah ????
Mohon informasi alumni 2019-2020 untuk D4 rata rata bekerja dimana?
Informasi tentang alumni STPN bisa diakses di sini.
apakah lulusan STPN setelah lulus pasti kerja?
STPN telah bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti kementerian. Oleh karenanya, lulusan STPN memiliki peluang lebih tinggi untuk langsung mendapatkan pekerjaan. Mayoritas lulusan STPN akan diangkat sebagai asisten surveyor atau posisi lainnya. Bagi lulusan STPN yang ingin menjadi PNS, perlu mengikuti tes CPNS terlebih dahulu.
Permisi kak… Mau nanya,untuk lulusan SMK jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan bisa masuk STPN?
Syarat masuknya adalah lulusan SMA/MA jurusan IPA atau lulusan SMK jurusan survei pemetaan atau linier dengan program studi pengukuran dan pemetaan kadastral. Informasi lebih lengkap, kakak bisa tanya langsung ke kontak STPN, ya Kak.
Jadi untuk lulusan SMK hanya jurusan tersebut saja ya kak?
Iya Kak.
Lulusan SMK Administrasi Perkantoran tapi ingin masuk STPN. Ada peluang ndak ya?
STPN menerima calon mahasiswa lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK program keahlian Teknologi dan Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kemaritiman, Agribisnis dan Agroteknologi atau jurusan lain yang linier dengan bidang ilmu eksakta