Fakta Sekolah Kedinasan – Selepas lulus sekolah, salah satu pilihan yang banyak diambil yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 3 pilihan perguruan tinggi yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK).
Di antara ketiganya, salah satu yang selalu ramai peminat yaitu PTK. Para pendaftar sekolah kedinasan tidak hanya ‘ribut’ tentang keinginannya masuk ke lembaga ini ketika mendekati masa-masa penerimaan. Banyak di antara calon pendaftar yang sudah mempersiapkan dirinya untuk ikut seleksi bahkan jauh-jauh hari sebelum seleksi dibuka.
Ada banyak sekolah kedinasan yang dibuka oleh berbagai lembaga pemerintah seperti PKN STAN, Polstat STIS, PPI Curug, AKPOL, AKMIL, dan lain-lain. Setiap sekolah memiliki spesialisasi masing-masing dan mendidik mahasiswa/tarunanya untuk bisa ahli di bidang tersebut.
Apakah kamu tertarik untuk mendapat pendidikan di sekolah kedinasan? Yuk, cek dulu fakta sekolah kedinasan di bawah ini!
Seleksinya Ketat dan Melalui Berbagai Tahapan
Penerimaan mahasiswa dan taruna baru di sekolah kedinasan selalu menarik minat masyarakat Indonesia. Setiap kali seleksi dibuka, ribuan pendaftar selalu menyerbu laman pendaftaran. Banyaknya peminat ini tentu akan berbanding lurus dengan ketatnya seleksi. Hal ini dikarenakan setiap sekolah memiliki kuota penerimaan yang telah ditentukan.
Selain itu, seleksi di sekolah kedinasan dilakukan melalui berbagai tahapan dan hampir semuanya menggunakan sistem gugur. Seleksi dimulai dari seleksi administrasi, tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan juga tes lanjutan yang berbeda-beda untuk setiap sekolah kedinasan. Jika ingin lolos masuk ke PTK, peserta harus mengikuti semua tes tersebut.
Ada Sekolah Kedinasan yang Tidak Banyak Diminati
Benar adanya jika sekolah kedinasan selalu ramai pendaftar. Namun, tetap ada berbagai PTK yang peminatnya tidak terlalu banyak. Hal ini banyak terjadi pada sekolah kedinasan dalam naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Ada berbagai PTK Kemenhub yang peminatnya tidak sebanyak sekolah kedinasan populer lainnya. Beberapa sekolah kedinasan yang peminatnya tidak terlalu banyak yaitu Poltekpel Barombong, Poltekpel Sulut, Poltekbang Jayapura, dan lain-lain.
Perlu Memperhatikan Persyaratan Penerimaan Secara Rinci
Fakta sekolah kedinasan berikutnya yaitu adanya persyaratan-persyaratan yang harus diperhatikan oleh pendaftar. Banyak sekolah kedinasan yang memberikan persyaratan khusus seperti tinggi badan minimal, tidak boleh buta warna, atau tidak berkacamata.
Syarat-syarat tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh pendaftar. Apabila peserta seleksi tidak memenuhi persyaratan tersebut, ada kemungkinan besar bahwa pendaftar tidak akan lolos seleksi masuk sekolah kedinasan yang diinginkan.
Terdapat Sistem Drop Out
Sistem pendidikan di sekolah kedinasan dikenal sangat ketat. Salah satu peraturan yang perlu diperhatikan jika kamu ingin mendaftar yaitu adanya sistem drop out. Ada berbagai alasan yang memungkinkan seorang peserta didik di sekolah kedinasan dikeluarkan yaitu melakukan kekerasan, narkoba, dan lain-lain.
Tidak hanya pelanggaran sejenis itu saja, drop out juga berlaku untuk beberapa hal lain. Misalnya yaitu di PKN STAN, mahasiswa bisa drop out jika nilainya tidak memenuhi standar. Selain itu, jika ada mahasiswa yang ketahuan berbuat curang saat ujian, juga akan langsung dikeluarkan dari sekolah kedinasan favorit ini.
Tidak Semuanya Merupakan Sekolah Semi Militer
Banyak yang beranggapan bahwa sekolah kedinasan selalu berhubungan dengan pendidikan militer. Nyatanya, tidak semua PTK menjalankan pendidikan semi militer. Ada beberapa sekolah kedinasan yang lebih fokus pada pembelajaran akademik dan perkuliahannya pun sama dengan perguruan tinggi umum lainnya.
Jika kamu tidak ingin menjalani perkuliahan semi militer, ada beberapa sekolah kedinasan yang bisa dipilih. PTK non militer yang ada di Indonesia di antaranya yaitu PKN STAN, Polstat STIS, dan Poltek SSN.
Setelah Lulus Cepat Dapat Kerja
Fakta berikutnya dari sekolah kedinasan ini menjadi salah satu alasan PTK selalu diserbu pendaftar. Peserta didik di sekolah kedinasan akan menjalani masa ikatan dinas setelah dinyatakan lulus. Hal ini berlaku sebagai bentuk pengabdian kepada negara yang telah membiayai pendidikan selama masih menjadi taruna/mahasiswa.
Ikatan dinas untuk setiap sekolah kedinasan akan berbeda-beda. Biasanya, lulusannya akan ditempatkan di lembaga pemerintah yang membutuhkan. Selain itu, penempatannya juga disesuaikan dengan pendidikan yang diperoleh, misalnya yaitu lulusan Polstat STIS akan menjadi pegawai di Badan Pusat Statistik atau lulusan AKMIL akan menjadi tentara TNI AD.
Penerimaan Peserta Didik Dilakukan Setiap Tahun
Sekolah kedinasan sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Setiap tahunnya, PTK akan membuka penerimaan mahasiswa atau taruna baru. Namun, seleksinya tentu terpisah dari perguruan tinggi umum lainnya.
Ada sekolah kedinasan yang membuka seleksi secara serempak. Seleksi bersama ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Seleksinya pun menggunakan portal yang sama dengan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, ada juga sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran secara mandiri. Contohnya yaitu seleksi masuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polisi. Kedua institusi ini membuka pendaftaran secara terpisah. Bahkan, untuk posisi Tamtama dan Bintara, seleksinya dilakukan dalam beberapa gelombang.
Bagi kamu yang tertarik, cari tahu dulu 7 fakta sekolah kedinasan ini sebelum mendaftar! Kamu perlu mengetahui hal-hal tersebut supaya tidak terkejut saat nanti mengikuti seleksi penerimaan.
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Sekolah Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.
Leave a Reply