Salah satu tahapan yang perlu dilalui ketika melamar pekerjaan adalah uji psikotes. Tidak jarang pula uji psikotes dilakukan lebih dari sekali sehingga didapat hasil yang lebih maksimal. Proses ini dilakukan oleh banyak perusahaan guna menyaring pelamar-pelamar yang sesuai dengan kriteria.
Bagi para pelamar kerja, psikotes bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri. Proses tes ini biasanya terdiri dari sebuah rangkaian yang harus diselesaikan dalam satu waktu. Para pelamar harus menyelesaikan berbagai macam soal mulai dari padanan kata, aritmatika, tes gambar, kepribadian, dan lain-lain.
Melihat banyaknya macam tes dalam psikotes ini, akhirnya banyak orang yang dinyatakan gagal dan tidak bisa melanjutkan proses rekrutmen. Guna meminimalisir kemungkinan ini, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikuti tes. Simak tips-tipsnya di bawah ini!
Banyak Latihan Soal Psikotes
Sebelum datang untuk melakukan psikotes, ada baiknya bagi para pelamar untuk mengenali soal-soal yang biasa diujikan. Biasanya, psikotes terdiri dari rangkaian soal-soal yaitu tes logika, tes analog verbal, tes menggambar, tes Wartegg, tes Pauli/Kraeplien, tes kepribadian, dan masih banyak lagi.
Apabila seorang pelamar tidak mengetahui jenis-jenis soal tersebut, tentunya akan kesusahan dan memakan banyak waktu ketika mengerjakan. Karena itulah, latihan mengerjakan soal akan sangat membantu dan tentu menjadi lebih familiar. Tidak hanya itu, bisa juga dipertimbangkan untuk ikut bimbingan belajar psikotes supaya persiapannya lebih matang.
Persiapkan Fisik Sebelum Tes
Saat hari dilaksanakannya psikotes, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah persiapan fisik. Hal ini dimaksudkan agar saat mengerjakan soal, pelamar ada dalam keadaan prima sehingga hasil yang didapat lebih maksimal.
Persiapan fisik yang penting untuk dilakukan yaitu tidur cukup dan sarapan sebelum berangkat. Pengerjaan soal psikotes akan memakan banyak waktu, biasanya dari pagi sampai siang hari. Melakukan tes dalam keadaan perut kosong, misalnya, akan sangat mengganggu terutama untuk soal yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti tes Kraeplien.
Gunakan Alat Tulis yang Sesuai
Psikotes terdiri dari macam-macam soal dan biasanya dari pihak perusahaan sudah menentukan alat tulis yang perlu dipakai. Misalnya, untuk mengerjakan tes gambar (Wartegg, pohon, atau orang) peserta tes diharuskan menggunakan pensil. Bahkan terkadang ada yang pengerjaannya harus dengan merk tertentu untuk membantu penilaian.
Menyiapkan alat tulis sesuai dengan ketentuan yang diminta menjadi sebuah hal yang krusial. Tidak ada orang yang ingin untuk dinyatakan gugur karena hal trivial ini. Oleh karena itu, cek ketentuan dan informasi dari perusahaan secara teliti lalu persiapkan sesuai yang diminta.
Teliti Baca Perintah Soalnya
Masing-masing jenis tes memiliki petunjuk pengerjaannya sendiri. Penting untuk memahami dan mengikuti perintah tersebut. Apabila melakukan ujian psikotes dengan komputer, langkah ini tidak bisa dilewati karena setelah klik ‘mulai tes’, tidak bisa kembali ke laman petunjuk. Jangan sampai salah mengerjakan karena meremehkan petunjuk ini.
Jaga Fokus dan Konsentrasi
Pengerjaan psikotes dilakukan secara terus-menerus mulai dari tes pertama hingga tes akhir dengan waktu jeda yang sangat sempit. Hal ini tentunya lumayan menguras tenaga dari peserta. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fokus dan konsentrasi ketika mengerjakan soal.
Pusatkan pikiran ke soal yang sedang dihadapi dan jangan terganggu oleh keadaan sekitar. Misalnya, ketika mengerjakan tes Pauli, jangan merasa terbebani ketika peserta di sebelah sudah membalik lembarnya. Tetap fokus pada diri sendiri, jangan biarkan konsentrasi buyar karena orang lain.
Alokasikan Waktu Sebaik Mungkin
Setiap bagian dari ujian psikotes memiliki waktu pengerjaan masing-masing. Akan lebih mudah apabila dari pihak rekruter memberi tahu batas waktu pengerjaan untuk setiap sesi. Namun, pada kenyataannya, terkadang waktu tersebut merupakan jumlah keseluruhan sehingga peserta harus mengatur sendiri pengerjaannya sebaik mungkin.
Melihat hal tersebut, peserta perlu untuk mengerjakan soal secara cepat dan tepat. Efektivitas penggunaan waktu sangat penting untuk hal ini. Ketika menemui soal yang sulit, jangan terpaku di situ dan lanjutkan ke soal lainnya. Namun, perlu diingat untuk tidak terburu-buru sehingga pengerjaannya tetap teliti dan hasilnya maksimal.
Jawab dengan Jujur
Salah satu sesi dalam psikotes yaitu tes kepribadian. Beberapa soal yang sering digunakan yaitu EPPS atau PAPI. Ketika mengerjakan soal-soal ini, selalu berikan jawaban yang paling sesuai dengan kenyataannya. Jangan memberikan jawaban yang dibuat-buat supaya terlihat baik di mata rekruter karena tentu akan terlihat pola yang berbeda.
Tidak perlu khawatir ketika menjawab dengan jujur, karena tidak ada nilai benar atau salah dalam tes ini.
Berdo’a
Tips terakhir untuk mengerjakan psikotes yaitu selalu berdo memohon untuk diberikan kelancaran dan hasil yang terbaik. Semoga sukses dalam psikotes yang akan dihadapi ????
Leave a Reply