Jurusan Ilmu Tanah UGM berada di dalam Departemen Tanah Fakultas Pertanian, yang sudah berisi sejak 1 Mei 1985. Fakultas Pertanian sendiri masuk dalam 6 fakultas pertama yang didirikan Universitas Gadjah Mada pada 19 Desember 1949. Hebatnya, kemunculan fakultas pertanian UGM ini sudah banyak berkontribusi bagi bangsa dan dunia sains karena menghasilkan sumber daya manusia yang terdidik dan pengembangan konsep ilmu pengetahuan, teknologi dan pembangunan.
Pekerjaan yang sudah berhasil dihasilkan oleh fakultas pertanian ini antara lain: UUPA (Hukum Pokok Agraria), Gogo Gama 61 dan Gama 87, Konservasi Candi Borobudur, Lahan Pasang Surut Pertanian Percobaan, Usaha Unit Desa (BUUD/KUD) Penanggulangan Hama Terpadu (IPM), Legin (Leguminosa Inokulum), Perkebunan Inti Masyarakat (PIR), khususnya Komoditas Teh dan Kakao, Kacang hitam lokal Mallika (bersama tim dari Fakultas Teknologi Pertanian), tahan hama Vanila, serta pengembangan budidaya di pasir pesisir.
Di bidang perikanan, Fakultas ini telah berhasil menghasilkan vaksin Vibrio untuk mencegah penyakit vibriosis pada ikan laut.
Kurikulum Jurusan Ilmu Tanah UGM
Jurusan ini menerapkan kurikulum pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student-centered Learning). Setiap mahasiswanya bisa menempuh pendidikan selama 8 semester, tapi bisa juga dicapai kurang atau lebih dari 8 semester.
Mata kuliah yang akan didapatkan dikelompokkan dalam 9 kategori, yaitu: Dasar-Dasar Umum, Ilmu Dasar, Dasar-dasar Pertanian, Kemajuan Pertanian, Dasar-dasar Ilmu Tanah, Kemajuan Ilmu Tanah, Pilihan, Pendukung, Desain dan Laporan.
Untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) disusun dalam beberapa jenis metode, Pengetahuan Kognitif mahasiswa akan didapatkan dari perkuliahan (internal atau tebakan), bacaan yang ditugaskan, belajar mandiri, tinjauan literatur, dan pembelajaran berbasis masalah. Untuk keterampilan teknisnya diperoleh melalui kerja laboratorium langsung, kerja lapangan, presentasi, diskusi, seminar, dan penelitian.
Nantinya mahasiswa yang lulus akan mendapatkan gelar Sarjana Pertanian (S.P.).
Baca juga: 10 Universitas Negeri Jurusan Akuntansi Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2025
Fasilitas Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah UGM
Terdapat 7 laboratorium yang bisa digunakan oleh mahasiswa sarjana maupun pascasarjana, di antaranya:
1. Laboratorium Tanah Umum
Menangani kegiatan penelitian bagi mahasiswa sarjana dan pascasarjana baik dari dalam maupun luar UGM. Lab ini juga menyediakan analisis tanah dari institusi di luar UGM, baik swasta maupun publik.
2. Laboratorium Kimia Tanah dan Kesuburan Tanah
Menangani berbagai kegiatan praktik, seperti: Kesuburan Tanah, Kimia Tanah, dan Gizi Tanaman. Selain itu, kegiatan penelitian juga melayani dosen dan mahasiswa.
3. Laboratorium Fisika Tanah
Penanganan Penelitian dan Analisis Sifat Fisika Tanah, Konservasi, dan Praktek Reklamasi Tanah.
4. Laboratorium Pedologi
Menangani kegiatan praktis Geologi dan Mineralogi Tanah, Klasifikasi Tanah dan Tanah, Sistem Informasi Geografis dan Digitalisasi, Survei dan Evaluasi Lahan. Praktik meliputi kegiatan di laboratorium dan di lapangan dengan lokasi di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Laboratorium ini juga mengumpulkan sekitar 300 spesimen batuan beku, metamorf, dan sedimen dari seluruh Indonesia dan dunia. Beberapa jenis monolit tanah di Indonesia juga tersedia untuk media pembelajaran.
Baca juga: 10 Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2025
5. Laboratorium Pengelolaan Tanah
Menangani praktik Pengelolaan Tanah. Kegiatan praktis juga dilakukan di lapangan dengan variasi pengelolaan lahan spesifik lokasi (pasir, gambut, lahan basah, dataran tinggi) yang meliputi wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
6. Laboratorium Agroklimatologi
Menangani praktik Klimatologi Pertanian untuk seluruh mahasiswa kompleks pertanian dan pertanian di UGM. Juga melayani kegiatan penelitian di lapangan bagi dosen dan mahasiswa terkait penggunaan alat pengukuran iklim dan analisis data iklim berbagai lokasi penelitian di seluruh Indonesia.
7. Laboratorium Agrohidrologi
Kegiatan praktikum Penanganan Pengelolaan Air untuk seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian. Ini juga melayani kegiatan penelitian lapangan untuk fakultas dan mahasiswa terkait pengelolaan air di lahan basah dan lahan kering. Banyak kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terkait ekstraksi air di lahan kering untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Prospek Karier Lulusan Jurusan Ilmu Tanah UGM
Lulusan jurusan ini akan memiliki keahlian dalam pengelolaan tanah dan juga sumber daya lahan yang berwawasan lingkungan. Tentunya kemampuan ini akan sangat dibutuhkan oleh bidang-bidang yang relevan. Berikut prospek karier lulusan jurusan ini:
- Bekerja di lembaga pemerintah (Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Kementerian Lingkungan Hidup, Bappeda, Bakosurtanal, Balai Penelitian dan Pemda)
- Perusahaan BUMN maupun lembaga swasta di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Jadi apakah kamu tertarik untuk melanjutkan kuliah di jurusan ilmu tanah UGM?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Bimbel Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.
Leave a Reply