Kedokteran UGM – Tidak ada orang yang tidak mengenal UGM. Kampus yang terletak di Yogyakarta ini digadang-gadang sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. Reputasinya sudah diakui baik di kancah nasional maupun internasional.
Melihat berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh UGM, tidak mengherankan jika banyak orang berbondong-bondong mendaftar ke Kampus Biru ini. Setiap tahunnya, berbagai program studi di UGM selalu diserbu ribuan pendaftar. Program-program favorit seperti Manajemen pun selalu bertengger dalam daftar-daftar program studi dengan pendaftar terbanyak atau keketatan tertinggi.
Salah satu program studi di Universitas Gadjah Mada yang tak pernah sepi peminat yaitu Kedokteran. Pada tahun 2020 lalu, program studi ini menjadi salah satu yang seleksinya paling ketat yaitu mencapai 1:114. Simak informasi seputar Kedokteran UGM di bawah ini!
Berdirinya Kedokteran UGM
Terbentuknya sekolah dokter di UGM tidak terlepas dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, di Indonesia sudah terdapat dua sekolah kedokteran yaitu Geneeskundige Hoge School (GHS) di Jakarta dan Netherlands Indische Arsten School(NIAS) di Surabaya. Kemudian, GHS berganti menjadi Djakarta Ika Daigaku yang juga diisi oleh mahasiswa NIAS karena sekolah tersebut ditutup.
Djakarta Ika Daigaku kemudian diambil alih oleh pemerintah RI dan berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran. Lokasinya pun berpindah dari yang awalnya di Jakarta lalu ke Jawa Tengah. Hal itu menjadi tonggak pendirian Fakultas Kedokteran yaitu pada tanggal 5 Maret 1946.
Setelah sekolah kedokteran tersebut berdiri, muncul gagasan untuk menggabungkan institusi tersebut dengan Sekolah Tinggi Teknik dan Sekolah Hukum milik Yayasan Perguruan Tinggi Gadjah Mada. Akhirnya, pada tahun 1949 beridirilah Universitas Negeri Gadjah Mada (UNGM).
Keuntungan Kuliah di Kedokteran UGM
Terdapat beberapa keuntungan yand didapat oleh mahasiswa Kedokteran UGM, yaitu sebagai berikut.
- Kesempatan mengenyam pendidikan di program studi favorit
- Mendapatkan sumber daya yang kuat baik dari FKKMK UGM
- Lebih kompetitif karena untuk bisa menjadi mahasiswa harus melewati proses seleksi yang ketat
- Program studi ini memiliki berbagai kerjasama baik nasional maupun internasional
- Bisa memiliki jejaring dengan alumni yang sudah berkiprah di bidang kesehatan Indonesia
- Akan belajar dengan metode dan strategi terkini
- Presentasi lulus ujian komepetensi dokter nasional yang tinggi
- Bisa memilih program reguler atau internasional
- Mendapat berbagai fasilitas akademik
Tahapan Studi
Kedokteran UGM menggunakan kurikulum batu tahun 2013/2014 yang diterapkan sesuai dengan kompetensi dokter Indonesia SKDI 2012. Melalui sistem yang baru ini, fase pendidikan akademik sarjana dipersingkat menjadi 3,5 tahun dan dilanjutkan dengan fase rotasi klinik selama 2 tahun. Proses belajarnya sendiri dibagi dalam tiga tahap yaitu:
- Tahap 1, dasar-dasar kedokteran di tahun pertama;
- Tahap 2, transisi dari teori ke praktik pada tahun 2 – 3,5; dan
- Tahap 3, doctor in practice di tahun 4 dan 5.
Syarat Pendaftaran
Pendidikan di Kedokteran UGM terbagi menjadi dua yaitu Program Reguler dan Program Internasional atau IUP. Persyaratan untuk kedua program tersebut berbeda yaitu sebagai berikut.
Program Reguler
- Lulusan SMA tiga tahun terakhir
- Lulus ujian masuk baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, atau Seleksi Mandiri
- Materi dalam Seleksi Mandiri meliputi uji potensi akademik, tes akademik dasar (matematika, kimia, fisika, dan biologi), bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris
Program Internasional (IUP)
- WNI atau WNA lulusan SMA tiga tahun terakhir
- Ujian bagi WNI yaitu tes akademis dasar, tes GMST, tes AcEPT, SJT, MMPI, dan wawancara
- Ujian bagi WNA yaitu tes dasar akademik, GMST, dan wawancara
Baca juga Persiapan yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Ikut Seleksi IUP Kedokteran UGM.
Fasilitas Penunjang Perkuliahan
Mahasiswa yang berkuliah di Kedokteran UGM akan mendapat berbagai fasilitas guna melancarkan perkuliahan. Fasilitas yang didapat berupa:
- Perpustakaan
- TI yang mendukung
- Laboratorium Anatomi
- Laboratorium Biokimia
- Laboratorium Biologi Histologi dan Sel
- Laboratorium Mikrobiologi
- Laboratorium Patologi Anatomi
- Laboratorium Patologi Klinik
- Laboratorium Parasitologi
- Laboratorium Farmakologi
- Laboratorium Fisiologi
- Laboratorium Keterampilan
- Laboratorium Lapangan
Leave a Reply