Ketentuan SKB CPNS 2021 – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS akan segera memasuki tahapan selanjutnya. Peserta yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan melanjutkan seleksi lanjutan yaitu Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB.
Pelaksanaan SKB tentunya berbeda dengan SKD. Seleksi di tahap ini dilakukan untuk menguji kemampuan pelamar sesuai jabatannya masing-masing. Ujian yang dilaksanakan pun beragam mengikuti kebutuhan masing-masing instansi.
Seleksi Kompetensi Bidang untuk CPNS di tahun 2021 dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 15 November 2021. Apa saja ketentuan SKB CPNS di tahun 2021 ini? Berikut ini penjelasannya.
Materi yang Diujikan
Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB diselenggarakan untuk melihat kemampuan peserta di jabatan yang dilamar. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperbolehkan instansi untuk menentukan jenis ujian lainnya selain CAT supaya bisa mendapatkan pelamar yang paling sesuai.
Selain Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan oleh BKN, ada beberapa jenis ujian lain yang mungkin akan dihadapi oleh peserta. Beberapa tes yang bisa diberikan oleh instansi yaitu:
- Psikotes
- Tes Potensi Akademik
- Tes Kemampuan Bahasa Asing
- Tes Kesehatan Jiwa
- Tes Kesegaran Jasmani atau Tes Kesamaptaan
- Tes Praktik Kerja
- Uji Penambahan Nilai dari Sertifikat Kompetensi
- Wawancara
- Tes lain sesuai persyaratan jabatan
Ketentuan Ujian SKB CPNS 2021
Pelaksanaan SKB CPNS tahun 2021 memiliki berbagai ketentuan yang harus diikuti oleh instansi maupun peserta. Berikut ini ketentuan pelaksanaan untuk instansi pusat dan daerah.
Pelaksanaan SKB Instansi Pusat
- SKB dengan sistem CAT memiliki nilai utama dengan bobot nilai paling rendah 50% dari total SKB keseluruhan.
- Tes wawancara pada SKB selain dengan sistem CAT memiliki bobot paling tinggi 30% dari total nilai SKB.
- Bentuk tes berupa uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi memiliki bobot maksimal 20% dari keseluruhan nilai SKB.
Pelaksanaan SKB Instansi Daerah
- SKB dengan sistem CAT menjadi nilai utama dengan bobot minimal 60% dari total nilai SKB.
- SKB tambahan memiliki bobot nilai paling tinggi 40% dari keseluruhan nilai SKB.
- Tidak ada tes SKB berupa wawancara.
Baca juga Cara Penentuan Lulus SKD CPNS yang Perlu Dipahami.
Protokol Kesehatan Pelaksanaan SKB
Pelaksanaan SKB di tahun 2021 ini dilakukan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Guna menghindari penyebarannya, BKN memberikan rilis terkait protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh peserta. Ketentuan protokol kesehatan SKB CPNS 2021 yaitu:
- Melakukan tes usap PCR maskimal 3×24 jam atau rapid test antigen maksimal 1×24 jam dengan hasil negatif atau non reaktif sebelum mengikuti SKB.
- Menggunakan masket 3 lapis di bagian dalam dan ditambah masker di bagian luar.
- Menjaga jarak antar peserta minimal 1 meter.
- Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
- Ruang kegiatan maksimal diisi 30 persen dari kapasitas normal ruangan.
- Mengisi formulir deklarasi sekat di SSCASN dalam kurun waktu 14 hari sampai 1 hari sebelum pelaksanaan SKB. Formulir wajib dibawa saat ujian.
Pembagian Sesi SKB CPNS
Pelaksanaan SKB dengan CAT akan dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Titik lokasi ujian yang memiliki jumlah PC kurang dari 100 akan melaksanakan ujian dalam 4 sesi, selebihnya dilaksanakan dalam 3 sesi. Di hari Jumat, tes akan dilaksanakan dalam 2 sesi. Waktu pelaksanaannya yaitu sebagai berikut.
Itulah ketentuan pelaksanaan SKB CPNS tahun 2021 yang perlu diperhatikan. Pelaksanaan SKB akan berbeda-beda untuk setiap peserta jadi pastikan kamu membaca pengumuman dan jadwal dengan teliti. Semoga sukses!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Sekolah Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.