Siapa yang tidak ingin kuliah gratis? Tentu semua orang mau. Kapan lagi, kan, mendapat kesempatan untuk menimba ilmu tanpa membayar atau bahkan diberi uang saku. Angan-angan tersebut bukan tidak mungkin untuk menjadi kenyataan, karena di Indonesia terdapat beberapa sekolah kedinasan yang biaya pendidikannya ditanggung oleh pemerintah.
Kemungkinan untuk mendapat pendidikan gratis ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Hal ini mungkin terwujud karena sekolah-sekolah tersebut dikelola langsung oleh lembaga pemerintah yang membawahinya.
Selain kuliah gratis, jika melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan, maka juga akan mendapat kesempatan untuk diangkat menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) setelah lulus. Saat pendidikan tidak perlu bayar dan setelah lulus langsung bekerja. Siapa yang tidak mau? Jika kamu tertarik, yuk, cek daftar sekolah kedinasan yang tidak memungut biaya pendidikan!
Politeknik Keuangan Negara STAN
Poltiteknik Keuangan Negara (PKN) STAN lebih dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara disingkat STAN. Sekolah kedinasan ini berada di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan milik Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia. Di sini, siswanya akan belajar mengenai berbagai bidang yang berhubungan dengan keuangan negara.
Pendidikan di PKN STAN dirancang bagi lulusan SMA/MA/SMK dengan 3 tingkatan diploma yang berbeda yaitu Diploma I, Diploma III, dan Diploma IV. Di sini, program studi yang tersedia terbagi dalam 4 jurusan yaitu Jurusan Akuntansi, Jurusan Pajak, Jurusan Kepabeanan dan Cukai, serta Jurusan Manajemen Keuangan.
Politeknik Statistika STIS
Perguruan Tinggi Kedinasan ke dua yang menyediakan kuliah gratis yaitu Politeknik Statistika (Polstat) STIS. Sekolah ini berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1958. Institusi ini dibangun guna memberi kesempatan bagi lulusan SMA/sederajat jurusan IPA untuk menjadi seorang ahli statistik.
Sesuai dengan namanya, siswa yang berkuliah di sini akan mempelajari tentang ilmu statistik. Lebih jelasnya yaitu Jurusan Statistika (Ekonomi dan Sosial-Kependudukan) dan Jurusan Komputasi Statistik. Semua jurusan tersebut merupakan jenjang Diploma IV atau sarjana terapan yang lulusannya akan mendapat gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.).
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Sekolah kedinasan berikutnya yaitu Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN. Sekolah ini dikelola oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Tujuan didirikannya yaitu untuk mempersiapkan kader pemerintah baik di tingkat daerah maupun pusat.
IPDN diresmikan pada tahun 2004 berdasarkan Keppres no. 87 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Institusi ini berdiri dari gabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Setelah penggabungan ini, IPDN menyediakan 10 Program Studi yang berada dalam 3 Fakultas. Keseluruhan programnya merupakan tingkat D-IV.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Sekolah yang terletak di Jawa Barat ini memiliki tujuan yatu mempersiapkan lulusannya untuk mendalami ilmu intelijen dengan kemampuan akademik dan/atau keahlian profesional guna menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Sekolah kedinasan STIN terbilang baru jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. PTK ini didirikan berdasarkan ide dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono pada tahun 2002. Setelah itu, STIN baru memulai perkuliahan perdananya di tahun 2004.
Akademi Kepolisian (AKPOL)
Salah satu sekolah kedinasan yang menyediakan pendidikan tanpa biaya yaitu Akademi Kepolisian atau sering disebut sebagai AKPOL. Akademi ini berda di bawah Lembaga Pendidikan Polri dengan tujuan pembangunannya yaitu untuk membentuk Perwira Polri.
Lulusan taruna AKPOL akan mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dengan tuntutan kualifikasi sebagai berikut.
- Penyelidik dan Penyidik Polri
- Pemimpin yang Berkarakter Melindungi, Mengayomi, dan Melayani
- Pemelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Penegak Hukum yang Berkeadilan
- Manajer Lini Terdepan dalam Pemecahan Masalah Masyarakat
- Perwira Polri yang menjadi tauladan dalam kesamaptaan yang prima, sehat dan cerdas secara spiritual, intelektual, dan emosional
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Pendirian Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) diawali dengan terbentuknya Pendidikan Sandi pada tahun 1946. Kemudian, setelah melewati sejarah yang panjang, lembaga ini berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) di tahun 2003. Kini, namanya berganti menjadi Poltek SSN berdasarkan keputusan Menteri tahun 2019.
Di Poltek SSN, tersedia beberapa program studi yang bisa dipilih yaitu.
- Rekayasa Kriptografi
- Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi
- Rekayasa Keamanan Siber
Politeknik Imigrasi (POLTEKIM)
Jika kamu ingin kuliah gratis di sekolah kedinasan, maka Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) bisa dijadikan pilihan. Institusi pendidikan ini berada di bawah naungan Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham.
Tujuan didirikannya POLTEKIM adalah untuk mencetak kader pimpinan di Ditjem imigrasi dan Kemenkumham yang akan ditempatkan di Indonesia maupun di luar negeri. Guna memenuhi tujuan tersebut, POLTEKIM menyediakan 4 program studi yaitu D-IV Hukum Keimigrasian, D-IV Administrasi Keimigrasian, D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian, dan D-III Keimigrasian.
Leave a Reply