Sekolah Kedinasan IPS – Perguruan Tinggi Kedinasan atau PTK masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Hal ini dikarenakan berbagai keuntungan yang akan didapat ketika menjadi bagian dari sekolah kedinasan, seperti kuliah gratis dan kepastian untuk mendapat pekerjaan setelah lulus.
Di Indonesia sendiri, sekolah kedinasan yang disediakan oleh pemerintah ada puluhan. Semuanya berada di bawah naungan lembaga-lembaga yang sesuai dengan konsentrasi ilmu. Misalnya, BMKG membawahi STMKG, lalu Kemenkeu menaungi STAN. Seluruhnya sudah diatur supaya mahasiswa di PTK tersebut mendapat pendidikan terbaik dan setelah lulus akan menjadi tenaga pekerja bagi instansi yang dulu menaunginya.
Meskipun PTK di Indonesia ada banyak jumlahnya, tidak semua orang bisa mendaftar ke sekolah-sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan adanya beragam persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendaftar seperti batasan usia dan jurusan yang diambil saat menempuh Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu, terdapat pula persyaratan fisik seperti tinggi badan minimal dan kesehatan mata.
Jika kamu merasa sulit menentukan pilihan karena terbatasi oleh latar belakang pendidikan, berikut ini berbagai pilihan sekolah kedinasan untuk jurusan IPS yang bisa dijadikan pilihan ketika mendaftar.
Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan PKN STAN. Sekolah kedinasan yang berada di dalam naungan Kementrian Keuangan ini selalu menjadi salah satu pilihan favorit bagi lulusan SMA.
Pada tahun 2021 ini, PKN STAN kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru. Salah satu persyaratannya yaitu memiliki nilai UTBK kategori TPS dan TPA SOSHUM. Jadi, jika ingin mendaftar ke PTK ini, maka diharuskan untuk mengikuti UTBK 2021 yang diadakan oleh LTMPT.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Sekolah kedinasan lain yang menerima pendaftar dari jurusan IPS yaitu Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN. Perguruan Tinggi Kedinasan yang berada di bawah Kementrian Dalam Negeri ini menyebut peserta didiknya yang berada di jenjang D-IV dan S-1 dengan Praja.
Di IPDN, terdapat 3 fakultas yang memiliki konsentrasi berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
- Fakultas Politik Pemerintahan
- Politik Indonesia Terapan
- Program Studi Kebijakan Publik
- Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
- Fakultas Manajemen Pemerintahan
- Administrasi Pemerintahan Daerah
- Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik
- Keuangan Publik
- Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
- Fakultas Perlindungan Masyarakat
- Praktik Perpolisian Tata Pamong
- Studi Kependudukan & Pencatatan Sipil
- Manajemen Keamanan & Keselamatan Publik
Politeknik Imigrasi (POLTEKIM)
Sesuai dengan namanya, Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) merupakan sekolah kedinasan yang berfokus pada ilmu keimigrasian. Institusi pendidikan ini berada di bawah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham. Berikut ini pilihan program studi di POLTEKIM.
- D-IV Hukum Keimigrasian
- D-IV Administrasi Keimigrasian
- D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP)
Sama seperti POLTEKIM, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan atau POLTEKIP juga berada di bawah Kemenkumham RI. Meskipun begitu, ilmu yang dipelajari tetaplah berbeda. Di POLTEKIP sendiri, program studi yang tersedia yaitu:
- D-IV Teknik Pemasyarakatan;
- D-IV Manajemen Pemasyarakatan; dan
- D-IV Bimbingan Pemasyarakatan.
Sekolah Tinggi Pariwisata
Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) mendirikan beberapa sekolah tinggi pariwisata di Indonesia. Hal ini memiliki tujuan yaitu untuk memajukan pariwisata di Indonesia mengingat besarnya sumbangsih sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pendaftaran untuk sekolah kedinasan pariwisata ini dilakukan secara serempak melalu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Pariwisata (SBMPTNP). Sekolah yang tergabung dalam seleksi ini yaitu:
- Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung;
- POLTEKPAR Negeri Bali;
- POLTEKPAR Negeri Medan;
- POLTEKPAR Negeri Makassar;
- POLTEKPAR Negeri Palembang; dan
- POLTEKPAR Negeri Lombok.
Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
Sekolah kedinasan selanjutnya untuk jurusan IPS yaitu PTDI-STTD, sebuah PTK yang berada di bawah Kementrian Perhubungan atau Kemenhub. Di sini, peserta didik jenjang vokasi akan mendalami ilmu tentang transportasi darat di Indonesia.
Terdapat beberapa pilihan program studi di PTDI-STTD, yaitu:
- D-IV Transportasi Darat;
- D-III Manajemen Transportasi Jalan; serta
- D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN merupakan PTK yang berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Sekolah ini didirikan atas prakarsa dari Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn.) Dr. A.M. Hendropriyono di tahun 2002. Kemudian, pada tahun 2003 PTK ini barulah diresmikan oleh Presiden RI kala itu, Megawati Soekarnoputri.
Taruna STIN akan dididik untuk menjadi ahli di bidang intelijen dan juga agen. Setelah menyelesaikan rangkaian pendidikan, lulusannya akan memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai lembaga negara sesuai dengan kebutuhan pemerintah.
Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS)
Dulunya, POLTEKESOS lebih dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial atau STKS. Perguruan Tinggi Kedinasan ini berdiri sejak tahun 1964 dan berada di bawah Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Sekolah kedinasan yang terletak di Bandung ini memiliki 3 pilihan program studi jenjang Diploma 4, yaitu:
- Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial;
- Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial; dan
- Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial.
setau saya min kalo di STTD itu jurusan IPA/ SMK dengan jurusan tertentu
Memang benar, persyaratan terbaru untuk seleksi tahun 2021 ini, PTDI-STTD hanya menerima lulusan IPA dan SMK jurusan tertentu ????
Untuk masuk stks/poltekesos bandung itu tes nya apa aja ya kak?
Dan daya tampung serta peminatnya utk thn kamarin brapa??? Ketat apa gakk gitu? Informasi ttg politeknik ini sedikit bgt. Mohon pencerahan dan informasinya bila tahu ya kak. Terimakasih.
Untuk tesnya: Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan Umum Kesejahteraan Sosial, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan TPA. Untuk daya tampung dan peminat, kami belum menemukan informasinya. Sebagai referensi peminat, peserta ujian Program Sarjana Terapan pada tahun 2019 diikuti sebanyak 2.822 orang dan Program Magister Terapan sebanyak 23 orang.
Informasi lebih lengkap bisa dilihat di sini https://www.poltekesos.ac.id/pdf/leaflet/file/Leaflet%20ST%20Poltekesos%202021.pdf.pdf
Untuk panduan pendaftaran bisa dilihat di sini https://pmb.poltekesos.ac.id/files/panduan-pendaftaran/Panduan%20Pendaftaran%20Sarjana%20Terapan%20-%20POLTEKESOS.pdf.pdf
kalo tahun depan sttd bisa buat ips nggak 🙁
Tergantung kebutuhan dari Kemenhub dan PTDI STTD-nya sendiri, ya ????
Jadi lu nipu ni min?bgst bgt ya
Sekolah kedinasan untuk lulusan IPS ter-update tahun 2021 bisa dibaca di sini, ya ????
Kak mohon maaf untuk jurusan IPS ada kemungkinan masuk STAN gak sih…????
Tidak ada syarat khusus untuk asal jurusan jika ingin masuk PKN STAN, asalkan memenuhi syarat lainnya seperti tahun lulus.