Prospek kerja Ilmu Kesejahteraan Sosial – Sebagai salah satu jurusan di rumpun ilmu sosial humaniora, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Jurusan ini merupakan bidang studi terapan yang banyak mengkaji upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kebijakan. So, jurusan ilmu kesejahteraan sosial ini cocok sekali bagi kamu yang memiliki jiwa sosial tinggi dan ingin berdampak langsung ke masyarakat.
Sekilas, jurusan ini terdengar mirip dengan jurusan sosiologi, bukan? Namun, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial pada dasarnya lebih aplikatif karena akan menerapkan langsung langkah dan upaya pada berbagai isu sosial. Sementara, jurusan Sosiologi akan lebih banyak mempelajari teori dari berbagai fenomena sosial yang terjadi. Gimana? Kamu tertarik untuk belajar di jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial atau Sosiologi, nih?
Bagi kamu yang berminat melanjutkan studi di jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, ada banyak kampus yang sudah membuka jurusan ini, seperti:
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Indonesia
- Universitas Bengkulu
- Universitas Halu Oleo
- Universitas Sumatera Utara
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baca juga: 30 Jurusan dengan Syarat Boleh dan Tidak Boleh Buta Warna, Simak!
Selain bisa terjun secara langsung ke masyarakat, ternyata peluang kerja jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial juga tidak kalah menarik, loh! Berikut kami rangkum beberapa daftarnya. Yuk, simak selengkapnya!
Prospek Kerja Ilmu Kesejahteraan Sosial
1. Pekerja Sosial (Social Worker)
Bekerja sebagai social worker adalah salah satu peluang untuk berkarir sebagai seorang lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial melalui berbagai yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non-governmental Organization (NGO). Seorang pekerja sosial dapat menjadi perantara bagi pemerintah atau perusahaan dengan masyarakat terkait.
Pekerja sosial bisa bekerja di berbagai bidang LSM atau NGO dengan berbagai macam kepentingan. Contohnya, perlindungan anak dan wanita, pengembangan masyarakat, penanggulangan bencana, kesejahteraan sosial anak, penanganan kemiskinan, penanganan orang dengan gangguan jiwa, dan masih banyak lagi. Berbagai fenomena dan permasalahan sosial yang hadir di masyarakat bisa menjadi ladang untuk seorang pekerja sosial dalam membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2. Peneliti Sosial
Jika kamu memiliki minat yang tinggi dalam mengobservasi berbagai isu sosial yang terjadi, mungkin bekerja sebagai peneliti sosial adalah pilihan yang tepat untuk kamu. Seorang peneliti sosial akan banyak mengamati hingga menganalisis isu dan fenomena untuk mendapatkan data dan informasi yang juga dapat digunakan dalam menentukan kebijakan publik nantinya.
Jika tertarik menjadi peneliti sosial, kamu bisa bekerja di berbagai lembaga negara yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Beberapa pilihannya seperti, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), atau menjadi peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
3. Analis Kebijakan Sosial
Selain penelitian terkait isu dan fenomena sosial, seorang analis kebijakan sosial juga dibutuhkan untuk mengevaluasi kebijakan yang akan dan sudah berlaku. Kebijakan yang ditetapkan oleh para pemangku jabatan sangat rawan diintervensi oleh kepentingan politik dan golongan tertentu. Oleh karena itu, seorang analis kebijakan ditugaskan untuk menganalisis kebijakan berdasarkan berbagai pertimbangan.
Menurut Agus Heruanto Hadna, seorang dosen sekaligus DMKP UGM, seorang analis kebijakan harus mempertimbangkan perspektif penilaian politik, praktik profesional, sekaligus riset ilmiah dalam menganalisis kebijakan. Dari sini, untuk bekerja sebagai analis kebijakan, tentunya dibutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis data dan hasil riset, hingga komunikasi untuk menyampaikan hasil analisis ke pihak terkait.
Baca juga: Pilihan Jurusan yang Dikenal Santai dan Daftar Perguruan Tingginya
4. Akademisi
Selain terjun langsung ke masyarakat, kamu juga bisa loh mengabdikan diri menjadi seorang akademisi seperti guru ataupun dosen di bidang sosial. Menjadi guru juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dalam lingkup edukasi untuk siswa SD, SMP, atau SMA. Namun, jika berminat menjadi seorang dosen, tentunya kamu perlu melanjutkan pendidikan terlebih dahulu ke jenjang magister ataupun doktor.
5. Jurnalis
Dengan kemampuan dalam membaca situasi, isu, dan fenomena yang terjadi di masyarakat, seorang lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial juga bisa bekerja sebagai jurnalis. Untuk bekerja sebagai jurnalis, kamu juga akan butuh kemampuan komunikasi, analisis, mengobservasi, wawancara, hingga mengobservasi isu dari berbagai sudut pandang.
Jika tertarik berkarir sebagai jurnalis, kamu bisa mulai bekerja sebagai reporter yang akan banyak terjun ke lapangan. Selama berkarir, kemampuan menulis hingga penguasaan isu akan terus berkembang untuk bisa membawamu ke jenjang karir yang lebih tinggi sebagai asisten redaktur, hingga pimpinan redaksi. Sangat menarik, bukan?
Dari berbagai pilihan karir di atas, setelah lulus dari jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, kamu tertarik berkarir di jurusan yang mana, nih? Yuk, coba bagikan di kolom komentar!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Sekolah Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.
Leave a Reply