Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub – Pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan dilakukan melalui beberapa tahapan salah satunya yaitu tes kesehatan. Tahapan ini merupakan seleksi lanjutan. Tes kesehatan diikuti oleh peserta yang telah dinyatakan lulus tahapan-tahapan sebelumnya.
Tes kesehatan diadakan oleh semua sekolah kedinasan termasuk yang berada dalam naungan Kementerian Perhubungan atau Kemenhub. Para calon taruna transportasi akan diperiksa kesehatannya melalui berbagai tahapan pada tes ini.
Yuk, cari tahu tahapan tes kesehatan yang dilakukan oleh calon taruna Kemenhub!
Tinggi dan Berat Badan
Tes pertama yang akan dihadapi oleh peserta seleksi yaitu pengukuran tinggi dan berat badan. Setiap sekolah kedinasan memiliki syarat tinggi minimal masing-masing. Setiap peserta akan diperiksa tinggi badannya apakah memenuhi persyaratan atau tidak.
Selain pemeriksaan tinggi badan, berat badan peserta juga akan diperiksa pada tahapan ini. Pada seleksi sekolah kedinasan Kemenhub, acuan yang dipakai yaitu Body Mass Index (BMI). Perhitungan ini akan membandingkan tinggi dan berat badan. Melalui hasil yang didapat, panitia dapat mengetahui kategori peserta yaitu kurus, sehat, berlebih, atau obesitas.
Tato dan Bekas Tindik
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta yaitu terkait tindik dan tato. Bagi laki-laki, tidak memiliki tindik dan tato di bagian tubuh mana pun. Sedangkan bagi perempuan, tidak memiliki tato dan maksimal tindik 1 di tiap telinga. Adanya tindik atau tato diperbolehkan hanya jika merupakan ketentuan adat atau agama.
Adanya tindik dan tato ini akan diperiksa secara menyeluruh oleh panitia. Jika peserta memiliki tato atau tindik karena ketentuan adat atau agama, maka diharuskan untuk membawa bukti surat keterangan dari Ketua Adat setempat.
Riwayat Penyakit dan Operasi
Penelusuran riwayat penyakit dan operasi yang pernah dialami juga akan diperiksa pada tes kesehatan. Peserta diharuskan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan secara jujur. Beberapa pertanyaan yang diajukan yaitu seperti:
- Apa saja penyakit yang pernah diderita?
- Apakah pernah dirawat di rumah sakit?
- Apakah ada riwayat pengobatan jangka panjang?
- Apa pernah mengalami patah tulang? Jika iya, di bagian tubuh mana?
- Apa pernah melakukan operasi?
- dan lain-lain.
Penglihatan dan Pendengaran
Tes kesehatan dalam seleksi sekolah kedinasan Kemenhub yang berikutnya yaitu penglihatan dan pendengaran. Tes untuk penglihatan yaitu terkait minus, plus, silinder, dan buta warna. Peserta harus memenuhi syarat yang diberikan yaitu penglihatan mata normal dan tidak buta warna.
Sedangkan untuk tes pendengaran, peserta akan menjalani tes audiometri. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pendengaran peserta. Sebaiknya, sebelum mengikuti tes ini, peserta mempersiapkan diri seperti membersihkan telinga supaya tidak mengganggu pemeriksaan.
Baca juga Mengapa Tes Kesehatan dan Fisik Perlu dalam Seleksi Sekolah Kedinasan?
Gigi dan Mulut
Kondisi gigi dan mulut juga akan diperiksa pada tahapan tes kesehatan. Beberapa hal yang diperiksa yaitu seperti gigi ompong, gigi berlubang, karang gigi, kawat gigi, kondisi mulut, dan lain-lain. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, peserta bisa datang ke dokter gigi terlebih dahulu.
Bagi peserta yagn sedang menjalani perawatan seperti kawat gigi, tetap bisa mengikuti tes ini. Selama tes, kawat gigi tetap bisa dipakai. Namun, jika telah diterima menjadi taruna, kawat gigi harus dilepas. Terkait hal ini, peserta perlu menandatangani surat pernyataan yang disediakan.
Anggota Gerak Tubuh, Tangan, dan Kaki
Pemeriksaan berikutnya yang harus dihadapi oleh peserta yaitu terkait anggota gerak tubuh, tangan, dan kaki. Peserta akan diperiksa terkait kelainan fungsi atau bagian tubuh yang pernah patah. Pemeriksaan ini akan dilakukan ke semua anggota gerak tubuh untuk memastikan bahwa peserta bisa mengikuti pendidikan dengan baik.
Pemeriksaan Penunjang
Selain pemeriksaan fisik, peserta juga akan diperiksa kondisi tubuh dalamnya. Beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu seperti foto rontgen, EKG atau rekam jantung, tes darah, dan tes urin. Berbeda dengan pemeriksaan kesehatan pada umumnya, pada tahapan ini, peserta tidak perlu melakukan puasa terlebih dahulu.
Pemeriksaan MMPI
Tes kesehatan lain dalam seleksi sekolah kedinasan Kemenhub yaitu pemeriksaan psikologis. Tes yang diberikan yaitu MMPI atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory. Tes ini akan mengevaluasi karakteristik kepribadian dan psikopatolog peserta. Pada tahapan ini, peserta perlu menjawab soal sejumlah 567 butir.
Pada tahapan ini, peserta perlu menjawab soal sesuai dengan keadaan sebenarnya dan sejujur-jujurnya. Peseta juga tidak perlu belajar terlebih dahulu. Hasil dari tes ini akan diperiksa oleh psikiater atau dokter spesialis kesehatan jiwa untuk mengetahui kondisi psikologis calon taruna.
Itulah berbagai tahapan tes kesehatan sekolah kedinasan Kemenhub. Tes ini harus dihadapi oleh semua peserta sebelum bisa diterima menjadi taruna transportasi. Supaya hasil tes lebih baik, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, ya!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Sekolah Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.
Leave a Reply